Pecatur Indonesia Bertarung di Zona 3.3 Untuk Rebut Tiket ke Kejuaraan Dunia 2025

ULAANBAATAR, jurnal-ina.com – Tim Catur Indonesia mendarat di Chingis Khan International Airport, Ulaanbaatar, Mongolia, pada Senin 21 April 2025 untuk bertarung merebut 2 tiket pria dan satu tiket wanita di Zona 3.3 Asia yang merupakan kualifikasi ke Kejuaraan Catur Dunia 2025.

Tujuh Grandmaster dan 8 Master Internasional ada di antara 49 pecatur pria yang mencoba keberuntungan mereka untuk bertarung di Piala Dunia. Bagi Indonesia sempat diwakili oleh GM Utut Adianto, GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia.

Berlangsung 22 April hingga 2 Mei 2025 di Ulaanbaatar, Mongolia, 7 negara ikut bertanding, yakni Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam dan Mongolia. Dua pemain dengan nilai tertinggi akan bertarung di Kejuaraan Dunia FIDE 2025. Di kelompok perempuan, satu pemenang akan memiliki kualifikasi mengikuti Kejuaraan Dunia Catur Perempuan FIDE 2025.

Dipimpin Sekjen Percasi, Henry Hendratno, Indonesia mengirim GM Novendra Priasmoro, MI Yoseph Theolifus Taher, IM Nayaka Budhidharma dan FM Satria Duta Cahaya untuk merebut tiket ke Kejuaraan Catur dunia di kelompok putra.

Di Seeded Ketiga

Untuk pecatur putri, WIM Laysa Latifah dan Shafira Devi Harfesa harus juara di Zona 3.3 ini agar dapat bertarung di Piala Dunia. Suatu hal yang cukup berat karena keduanya ditempatkan di luar seeded 16 besar. Sementara dari 4 pecatur pria MI Yoseph Theolifus Taher ditempatkan di seeded ketiga dan GM Novendra Priasmoro ditempatkan di seeded ketujuh.

Seeded pertama di Zona 3.3 diisi pecatur Singapura GM Ting Jingyao yang punya Elo Rating 2.587, diikuti pecatur senegaranya GM Jagadesh Siddhart dengan Elo Rating 2.471. Yoseph yang punya Elo Rating 2.463 memperoleh seeded ketiga.

Sebagian pecatur ini berlatih di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Bekasi yang dilengkapi Musium Catur dan Cafe asyik. “Kita berharap mereka dapat mengulang prestasi GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia yang berhasil menjadi juara di zona ini sehingga bisa bertanding di Piala Dunia,” ujar Henry selaku manajer tim Catur Indonesia saat mendarat di Mongolia.

Sedang Shafira, pecatur muda berusia 15 tahun punya target untuk meningkatkan Elo Rating-nya dan memperoleh Norma MI yang pertama.

Kalpin Sitepu

Pecatur putra dan putri nasional setiba di Chingis Khan International Airport, Ulaanbaatar, Mongolia. Foto: MGA.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *