JAKARTA, jurnal-ina.com – Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Maman Abdurahman
mengatakan penting membangun semangat kolaborasi antar stakeholder agar sektor UMKM bisa tumbuh dan berkembang.
“Mengurus UMKM adalah kerja gotong royong, mulai dari aspek regulasi, pembiayaan dan lainnya. Untuk itu sebagai stakeholder UMKM, kita harus memiliki spirit kolaborasi untuk mendukung UMKM berkembang,” ujar Menteri UMKM saat menjadi pembicara Indonesia Guarantee Summit 2025 di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Acara digagas oleh Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) ini, Menteri menyebut industri penjaminan menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan.
“Industri penjaminan memiliki peran yang sangat strategis menjembatani kesenjangan antara UMKM yang memiliki potensi, namun terkendala oleh masalah agunan dengan lembaga keuangan yang memiliki kehati-hatian dalam menyalurkan kredit,” papar Menteri UMKM.
Pada forum ini Maman menyinggung target pemerintah dalam pengembangan UMKM, yaitu perluasan akses pembiayaan, transformasi digital UMKM dan peningkatan daya saing UMKM.
Menurut dia, berdasarkan data Statistik Sistem Keuangan Indonesia (SSKI) Bank Indonesia per Januari 2025, capaian rasio kredit UMKM terhadap kredit perbankan tahun 2024 hanya mencapai 19,52% dari total nilai kredit perbankan Rp7.946 triliun.
Sekitar Rp1.900 Triliun
Padahal, berdasarkan kajian Ernts dan Young Indonesia, kebutuhan kredit UMKM secara nasional sebesar Rp4.300 triliun pada tahun 2026. Namun saat ini yang terakomodasi baru hanya sekitar Rp1.900 triliun, sehingga terdapat financial gap sebesar Rp2.400 triliun.
Menurut Menteri, masih besarnya financial gap UMKM, menjadi salah satu tantangan meningkatkan rasio kredit UMKM.
“Pemerintah terus mendorong lembaga keuangan dan perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM dengan skema yang lebih mudah dan terjangkau. Selain itu, kami juga mengembangkan alternatif pembiayaan lainnya seperti fintech lending dan crowdfunding yang dapat menjadi solusi bagi UMKM,” urai Menteri Maman.
Acara yang mengusung tema Peran Perusahaan Penjaminan dalam Pemberdayaan UMKM untuk Mewujudkan Asta Cita, turut dihadiri Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizah, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun di Otoritas Jasa Keuangan Ogi Prastomiyono serta Ketua Asippindo Ivan Soeparno.
Mulia Ginting – Erwin Tambunan
Menteri UMKM Maman Abdurahman bersama peserta di satu stan UMKM “Indonesia Guarantee Summit 2025”. Foto: Humas KemenUMKM.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com