Menteri UMKM: Capaian Fasilitasi Perizinan UMKM, Bentuk Transparansi Publik

JAKARTA, jurnal-ina.com – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menyampaikan pencapaian fasilitasi perizinan Kementerian UMKM sepanjang triwulan pertama 2025 sebagai bagian dari komitmen menjunjung tinggi transparansi dan pelibatan publik terhadap kinerja serta arah kebijakan kementerian.

“Kami ingin menyampaikan beberapa hasil pencapaian berdasarkan arahan dan petunjuk Presiden terkait kemudahan berusaha bagi pengusaha UMKM. Informasi ini kami buka sebagai pertanggungjawaban publik dan keterlibatan masyarakat dalam proses pemantauan dan benchmarking capaian,” ujar Menteri pada konferensi pers seusai halalbihalal di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Menteri Maman menyebutkan, hingga akhir triwulan I 2025, Kementerian UMKM bersama Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) mendorong percepatan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM sebanyak 739.843 NIB pada triwulan I 2025. Dengan capaian ini, secara kumulatif, total penerbitan NIB nasional telah mencapai 12,27 juta atau sekitar 80,2% dari target nasional sebesar 15,3 juta NIB pada 2029.

Selain NIB, Menteri juga melaporkan penerbitan pada triwulan I 2025 sebanyak 25.509 sertifikat halal dengan cakupan sekitar 162.754 produk dari target nasional 2025 sebesar 3,5 juta sertifikasi halal.

“Untuk itu, Kementerian UMKM terus mendorong kemudahan berusaha dan legalitas pengusaha UMKM melalui penyelenggaraan ‘Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro’ yang akan diadakan di 18 provinsi guna mempercepat target tersebut,” kata Menteri UMKM.

Menyatakan Kehalalan Produknya

Maman menjelaskan guna mempercepat target nasional sertifikasi halal, Kementerian UMKM bersama BPJPH mendorong kebijakan halal self declare yang dapat dilakukan oleh pengusaha mikro dan kecil didampingi pendamping halal untuk menyatakan kehalalan produknya.

Dalam hal standardisasi produk, sebanyak 94.530 pengusaha UMKM telah memperoleh sertifikasi SNI Bina UMKM pada triwulan pertama. Sejak tahun 2022 hingga 31 Maret 2025, total akumulasi produk UMKM yang telah tersertifikasi mencapai 1.084.123 produk dari 926.696 pengusaha UMKM.

Dia juga memaparkan capaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah terealisasi hingga 31 Maret 2025 sebesar Rp57,51 triliun kepada 1.014.545 debitur. “Dari jumlah tersebut, sektor produksi menyerap dana sebesar Rp33,86 triliun atau sekitar 58,9% dari total penyaluran KUR,” jelasnya.

Menteri menyatakan optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan serta akan memberikan laporan perkembangan kepada publik. “Semangat transparansi ini akan terus kami dorong. Kami berencana menyampaikan laporan triwulan kedua agar masyarakat bisa memonitor langsung kinerja kementerian ini untuk mendukung pengusaha UMKM di seluruh Indonesia,” urai Menteri Maman.

Mulia Ginting – Erwin Tambunan

“Dari jumlah tersebut, sektor produksi menyerap dana sebesar Rp33,86 triliun atau sekitar 58,9% dari total penyaluran KUR,” jelas Menteri UMKM. Foto: Humas KemenUMKM.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *