Kualifikasi Piala Dunia Zona 3.3 Babak Kedua: Pecatur Indonesia Tak Ada Yang Kalah

ULAANBAATAR, jurnal-ina.com – Memasuki babak Kedua Kualifikasi Piala Dunia Catur Zona 3.3 di Ulaanbaatar, Mongolia, tim Indonesia semuanya menang. Satria Duta Cahaya yang kalah di babak pertama berhasil menang di babak kedua. Begitu pula dengan GM Novendra Priasmoro yang hanya imbang di babak pertama menang di babak kedua.

Sedang IM Yoseph Theolifus, IM Nayaka Budidharma, WIM Laysa Latifah dan WMN Shafira Devi Harfesa terus memperlihatkan kinerja positif mereka dengan merebut kemenangan dan nilai penuh dua dari dua pertandingan.

Di antara ketiganya, Devi Harfesa yang baru berusia 15 tahun dengan elo rating terendah di Tim Indonesia terus bergerak maju menghadapi lawan-lawan yang semakin berat. “Tapi kayaknya lawan pertama saya justru lebih berat,” tuturnya saat menikmati makan malam.

Bisa Merebut Norma WIM

Meskipun hanya berstatus MN, jika Shafira Devi Harfesa terus mempertahankan kinerjanya dia dapat menjadi kuda hitam berbahaya. Perebut medali emas PON 2024 yang berlatih di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) itu setidaknya bisa merebut norma WIM yang pertama.

IM Nayaka Budhidharma juga berhasil merebut dua nilai penuh seperti seniornya IM Yoseph Theolifus Taher. Begitu pula dengan WIM Laysa Latifah, meskipun menurutnya rating lawan-lawannya lebih rendah.

Nayaka merebut emas di PON 2024 dan peringkat 4 JAPFA FIDE Rated 2024. Yoseph pernah menjuarai JAPFA Chess Festival 2003, sedang Laysa pemain Catur perempuan terbaik di Amir Temur Cup Uzbekistan tahun 2024.

Mereka masih harus berjuang di tujuh pertandingan berikutnya dengan lawan-lawan yang semakin berat. “Setidaknya kita mungkin perlu nilai 7,5,” kata Laysa. Itu artinya mereka hanya boleh kalah sekali dan imbang sekali. Suatu perjuangan yang tak mudah.

NAS – MGA

Pecatur IM Yoseph Theolifus (kiri) saat berhadapan dengan lawannya. Foto: UK.

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *