KABANJAHE, jurnal-ina.com – Bupati Kabupaten Karo, Antonius Ginting menerima kunjungan tim ahli Eks Mahasiswa Karo Bandung (EMAKA BAN) dan HIMPUNAN KARO HEBAT OLAHRAGA (HIMKAHOR) di ruang rapat Bupati di Kabanjahe.
Tim ahli EMAKA BAN & HIMKAHOR yang hadir, yakni Prof. Beltasar Tarigan, Prof. Masriam Bukit beserta istri Prof. Nana T. br. Ginting, Ir. Alimin Ginting, Joseph Ginting Munthe, SE Ak didampingi Rina Ginting dan Agustin Pandia, Nelson Absony Barus, Darson Tarigan, Helena Surbakti beserta Setia Pandia.
Bupati Karo didampingi Wakil Bupati Karo, Komando Tarigan, menyampaikan harapannya akan satu mimpi untuk membangun Kabupaten Karo dengan membentuk dan merumuskan sebuah zona industrialisasi di beberapa kecamatan termasuk kawasan geotermal.
Pembentukan zona yang telah dianalisa tersebut sangat dibutuhkan untuk diketahui masyarakat yang akan menaikkan grade Kabupaten Karo.
Menurut Bupati Antonius Ginting yang berpangkat Brigjen Polisi Purnawirawan ini, Kabupaten Karo memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan ke depannya. Termasuk penggarapan kawasan Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak serta Lau Kawar yang bisa dikembangkan menjadi potensi wisata penuh tantangan yang sepertinya akan menjadi destinasi wisata pertama di tanah air.
Dalam pertemuan tersebut Bupati juga didampingi Pejabat Sekda Kabupaten Karo, Dr. Eddy Surbakti, Prof. Sukaria Sinulingga dan Nabari Ginting serta Simson Ginting. Dia mengharapkan, ke depannya Kabupaten Karo akan bisa menjadi the Paradise of the Karo Highland dan juga sebagai Karo food estate, flower estate and fruit estate.
Ditambahkannya untuk mewujudkan semua itu maka seluruh OPD dan dukungan masyarakat termasuk para tokoh dan para diaspora yang ikut serta memberi dukungan secara bersama untuk mewujudkan mimpi lama yang terpendam.
Februari Lalu
Sementara itu Ketua Penasihat EMAKA BAN, Prof. Beltasar Tarigan yang juga merupakan Ketua Umum HIMKAHOR mengemukakan bahwa pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan pertama yang berlangsung Februari lalu di restoran Kenanga Lau Cih di Medan.
Pertemuan kali ini tim ahli akan berdiskusi dengan OPD terkait program kerja untuk diimplementasikan ke depannya. Pada kesempatan itu Prof. Beltasar mengharapkan terciptanya harmonisasi antara bupati dengan wakil bupati beserta seluruh OPD untuk mengejar ketertinggalan Kabupaten Karo selama ini dengan membuat perubahan penatakelolaan kabupaten.
Usai pertemuan, para tim ahli masuk kelompok yang telah ditentukan dan hasilnya diplenokan kembali untuk mendapatkan keakuratan pertemuan tersebut.
Salah satu kelompok yang tak kalah penting terkait Badan Pengelolaan Keuangan/Dispenda bersama Penjabat Sekda dengan tim ahli Joseph Ginting Munthe, merupakan seorang Akuntan Publik senior yang berada di Bandung.
Harapan Joseph Ginting Munthe yang didampingi Agustin Pandia, mantan pejabat eselon 2 Kabupaten Karo akan memberi bimbingan dan arahan penatakelolaan pengeluaran dan pendapatan termasuk perpajakan. Bila diatur sesuai aturan maka akan mendapatkan kepercayaan yang tinggi bahkan menghasilkan pendapatan asli daerah. Tim ahli akan tetap mengawal dan mengevaluasi secara periodik tentang kemajuan yang dilakukan OPD terkait.
Pada kesempatan itu Humas/Sekretariat tim ahli Rina Ginting menyampaikan harapan Ketua Umum EMAKA BAN, Vespa Conggo S. Meliala agar melalui dukungan tim ahli EMAKA BAN akan membawa angin segar bagi penataan pembangunan Kabupaten Karo karena akan mendapat kepercayaan masyarakat, khususnya orang Karo bagi kemajuan Karo ke depan. Karena kepentingan Kabupaten Karo merupakan kepentingan seluruh masyarakat Karo, termasuk diaspora yang berada di luar Tanah Karo.
MEL
Tim EMAKA BAN dan HIMKAHOR bersama Bupati Karo Antonius Ginting (tengah) setelah usai acara diskusi. Foto: RG.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com
