KARAWANG, jurnal-ina.com – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut terbentuknya UMKM Center di areal pondok pesantren (ponpes) akan sangat efektif untuk menggerakkan ekonomi umat dan mensejahterakan rakyat.
Dia mendukung dan menyarankan agar ponpes-ponpes mengembangkan UMKM center, termasuk Ponpes Al-Baghdadi Karawang, Jawa Barat. “Insyaallah nanti akan terbangun UMKM Center di kawasan Ponpes Al-Baghdadi melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BRI,” ujar Menteri.
Menteri menghadiri Dzikir Manaqib Akbar dan Haul Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Pondok Pesantren Al-Baghdadi, Karawang, Jawa Barat, Sabtu malam (1/2/2025). Pada kesempatan itu, hadir ribuan orang yang menjadi bagian jamaah manaqib.
Di hadapan jamaah, Menteri menyampaikan harapannya bahwa lewat UMKM Center di kawasan ponpes, perekonomian rakyat bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan Presiden Prabowo Subianto.
“Ada sekitar 60 juta pengusaha UMKM di Indonesia dan saya diamanahi oleh Presiden agar pengusaha UMKM bisa merasakan kehadiran pemerintah dalam proses tumbuh kembangnya,” Maman Abdurrahman menjelaskan.
Dikesempatan khusyuk di tengah guyuran hujan, Menteri juga meminta jamaah manaqib untuk mendoakan Kabinet Merah Putih agar selalu amanah dan berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Berpesan Kepada Jamaah
Maman juga berpesan kepada jamaah untuk tidak mengutuk kegelapan dan kegagalan, karena Allah SWT justru sedang menyiapkan sesuatu yang baik, termasuk agar seseorang bisa menjadi pribadi lebih kuat dan tangguh.
Modal dasar sebagai pengusaha UMKM, adalah tak pantang menyerah, terus ikhtiar dan ikhlas pada setiap langkahnya. “Kenapa ada gelap? Karena kita tak akan pernah tahu bahwa ada yang terang, jika kita tidak pernah melewati gelap. Begitupun jika tak pernah gagal, maka tidak akan tahu apa itu berhasil,” katanya.
Hadir pimpinan Ponpes Junaedi Al Baghdadi dan anggota DPR Komisi XI Puteri Anetta Komarudin.
Mulia Ginting – Erwin Tambunan
“Kenapa ada gelap? Karena kita tak akan pernah tahu bahwa ada yang terang, jika kita tidak pernah melewati gelap,” tegas Menteri. Foto: Humas KemenUMKM.