Kemenkop Kolaborasi Dengan Kemenpar Penguatan Pariwisata Melalui Koperasi

JAKARTA, jurnal-ina.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berkolaborasi untuk mengembangkan sektor pariwisata melalui wadah koperasi. Saat ini di berbagai wilayah Indonesia sudah terdapat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dapat dikelola dan ditingkatkan status badan usahanya dalam bentuk koperasi.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menjelaskan bahwa peluang sektor usaha pariwisata di Indonesia sangat besar, namun di antaranya masih ada yang belum dikelola dengan baik.

Oleh sebab itu perlu upaya penguatan kelembagaan Pokdarwis tersebt dengan mengubah statusnya menjadi koperasi. Bersama Kemenpar, Kemenkop siap mendukung penguatan SDM, akses pembiayaan, peningkatan daya saing serta pengembangan model bisnis dari Pokdarwis setelah memiliki legalitas usaha dalam bentuk koperasi.

“Pokdarwis yang ada di Desa Wisata itu bisa kita kembangkan untuk menjadi badan usaha koperasi sehingga Kelompok Sadar Wisata yang semuanya relatif sudah diciptakan oleh Kementerian Pariwisata ini bisa kita kembangkan untuk bisa membantu pariwisata Indonesia menjadi lebih hebat lagi, lebih keren lagi,” kata Wamenkop Ferry saat menerima audiensi Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa di ruang kerjanya, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

Menurut Wamenkop, perubahan status Pokdarwis menjadi koperasi dapat dijadikan peluang untuk meningkatkan skala usaha akan semakin besar. Kemenkop siap totalitas mendukung pengembangan usaha pariwisata yang dikelola oleh Pokdarwis setelah berbadan hukum koperasi.

“Jadi kami dari Kementerian Koperasi akan berkolaborasi membantu Kementerian Pariwisata agar Pokdarwis bisa kita asistensi dan inkubasi untuk menjadi koperasi yang maju,” jelasnya.

Melalui komitmen bersama antara Kemenkop dan Kemenpar, sektor pariwisata diyakini akan semakin berkembang dan maju setelah memiliki legalitas badan usaha dalam bentuk koperasi.

“Kemudian Profesionalitas”

“Ya kalau sektor pariwisata ini udah nggak ada yang mengalahkan Indonesia, tapi yang perlu kita bantu di sektor pariwisata adalah pengembangan bisnis modelnya dan pelaku usahanya, kemudian profesionalitas dalam mengelola pariwisata,” ucap Wamenkop Ferry.

Sementara itu Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengapresiasi komitmen Kemenkop yang akan terlibat langsung dalam pengembangan sektor pariwisata melalui Pokdarwis. Saat ini titik-titik desa wisata yang berpotensi untuk dinaikkan skala usahanya mencapai 6.065 unit di seluruh Indonesia.

“Kami bertekad agar desa wisata – desa wisata ini bisa tumbuh berkembang sehingga ekonomi masyarakatnya juga bisa terus tumbuh. Kita bisa berkolaborasi bagaimana koperasi bisa hadir di desa wisata ini,” tutur Ni Luh.

Ni Luh meyakini bahwa melalui koperasi pengelolaan pariwisata bisa lebih masif dan berkembang di masa mendatang. Pola kerjasama yang dapat dilakukan antara Kemenkop dan Kemenpar dapat diawali melalui 17 Desa Wisata terlebih dahulu sebagai pilot project.

“Kami memberikan usulan 17 Desa Wisata yang akan direkomendasikan dalam program kolaborasi bersama Kementerian Koperasi, namun hal ini tetap menyesuaikan dengan Kemenkop,” tegasnya.

Erwin Tambunan

Wamenkop Ferry Juliantono bersama Wamenpar Ni Luh Puspa sepakat mengembangkan sektor pariwisata berbasis koperasi. Foto: Humas KemenKop.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *