BANDUNG, jurnal-ina.com – Belum genap sebulan paska pengukuhan pengurus organisasi, Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) langsung tancap gas mewujudkan komitmennya membantu peningkatan kapasitas dan kualitas almamater.
Hal itu ditegaskan Ketua Umum IKA Unpad Ferry Juliantono pada acara Sarasehan Alumni “Sinergi Unpad Menuju 300 Dunia” di Bandung, Sabtu (22/2/2025). Sebagai langkah awal, IKA Unpad akan membantu revitalisasi fitness center yang dapat dimanfaatkan mahasiswa dan seluruh civitas akademika Universitas Padjajaran.
“Tadi dapat bisikan dari bendahara bahwa IKA Unpad akan membantu untuk pembangunan fitnes center sebesar Rp100 juta,” kata Ferry Juliantono.
Hadir juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, Rektor Universitas Padjadjaran Arief Sjamsulaksan Kartasasmita dan Direktur Utama BNI Asset Management Ari Adil.
Ferry menegaskan bantuan sarana dan prasarana dari IKA Unpad ini menjadi simbol dukungan pengurus periode 2024-2028 kepada almamater agar membantu pencapaian target besar kampus untuk masuk daftar 300 Universitas Terbaik dunia. Berdasarkan QS World University Rankings atau QS WUR 2025, saat ini Universitas Pandjajaran menduduki peringkat ke-500.
Juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Pandjajaran dengan IKA Unpad untuk mempererat kerjasama di berbagai bidang, seperti pendirian Rumah Sakit Unpad dan pengembangan Unpad Career Center serta peluncuran aplikasi Alumni KITA Unpad dan AlumNews Unpad.
Ferry berharap melalui sinergi yang erat dari berbagai pihak, target menaikkan peringkat almamater bisa tercapai. Untuk itu, Pengurus IKA Unpad terus melakukan komunikasi dan penjajakan peluang kerjasama dengan berbagai pihak agar semakin banyak hal yang dilakukan para alumni untuk peningkatan kapasitas dan kualitas almamater.
“Riset Umbi-Umbian”
“Kami juga berencana membangun Inovation And Entrepreneur Development Center, jadi kita perlu keroyokan dengan berbagai pihak untuk mewujudkannya. Bahkan tadi Pak Rektor (Arief Sjamsulaksan Kartasasmita) bilang kalau ada aset yang bisa dikembangkan untuk tempat riset umbi-umbian,” terang Ferry.
Ditegaskan bahwa IKA Unpad di bawah kepemimpinannya akan all out untuk mendukung berbagai upaya peningkatan kapasitas dan kualitas almamater. Bahkan direncakan IKA Unpad akan membangun satu dome untuk tempat penyelenggaraan berbagai event kampus dengan skala yang lebih besar.
“Insha Allah kalau ini kita kerjasamakan dari pengelola dana abadi, dari universitas dan dari berbagai pihak kita bisa mencapainya sehingga target kita (masuk daftar 300 Universitas terbaik dunia) bisa kita capai secepat – cepatnya,” pungkas Ferry.
Sementara itu Rektor Universitas Pandjajaran Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengapresiasi sinergi dan kolaborasi yang terjalin antara Universitas Pandjajaran dengan alumni yang tergabung di IKA Unpad. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada IKA Unpad yang telah memberikan sumbangsihnya berupa dukungan untuk revitalisasi fitness center.
Arief menegaskan bahwa dukungan dari para alumni akan semakin memudahkan pihak kampus untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan. Diharapkan sinergi yang sudah terjalin dengan sangat baik ini dapat terus ditingkatkan.
“Peran alumni sangat penting bagi kemajuan kampus, maka dari itu kami akan menyusun satu konsep agar alumni Unpad yang sudah sukses bisa berinvestasi di sini (Universitas Padjadjaran) sehingga hubungan antara kampus dengan para alumni atau sesama alumni dapat semakin kuat dan terjaga,” tuturnya.
Erwin Tambunan
Ferry Juliantono dan Arief Sjamsulaksan Kartasasmita memperlihatkan nota kesepahaman yang sudah ditandatangani. Foto: Humas Kemenkop.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com
