Wamenpar Ajak Wisatawan Nikmati Wisata Alam di DeLoano Glamping Magelang

MAGELANG, jurnal-ina.com – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengajak wisatawan menikmati wisata alam yang memberikan pengalaman berbeda sekaligus kesan mendalam di DeLoano Glamping Magelang, Jawa Tengah.

Wamenpar Ni Luh Puspa, mengatakan kehadirannya ke destinasi tersebut untuk memastikan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana serta atraksi wisata yang dihadirkan di DeLoano Glamping mampu memberi kenyamanan sekaligus kesan yang mendalam bagi wisatawan.

“Rasa-rasanya tidak salah kalau menikmati weekend di DeLoano Glamping ini,” kata Wamenpar di DeLoano Glamping, Magelang, sekaligus merasakan pengalaman yang begitu asri dan sejuk dikelilingi pohon pinus menjulang tinggi dan selalu berselimut kabut, Jumat (24/1/2025).

Menurut Wamenpar, selain ambience dan atraksi wisata seperti birdwatching, paint ball dan spa, kehadiran pertunjukkan seni budaya tradisional sangat melengkapi daya tarik DeLoano Glamping.

Wamenpar dikesempatan itu juga memberikan usulan kepada Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) sebagai pengelola destinasi, supaya merangkul sejumlah komunitas atau kelompok budaya khususnya di desa wisata, agar setiap pekan bisa tampil secara bergantian di DeLoano Glamping.

Saat menuju ke DeLoano, Wamenpar melewati dua desa wisata yang berada di kawasan zona otorita Borobudur, yaitu Desa Wisata Tinalah dan Desa Wisata Ngargosari. Kedua desa wisata ini mendapat predikat 50 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) pada 2021 dan 2022. Wamenpar melihat letak geografis menjadi peluang untuk merancang satu travel pattern yang dikemas ke dalam paket-paket wisata.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, menambahkan saat ini Kementerian Pekerjaan Umum sedang membangun akses jalan sejauh 1 kilometer dari 3,2 kilometer di luar kawasan untuk mendukung aksesibilitas di wilayah tersebut.

Menyusun Detail Enginering Design

Selain jalan, Agustin berharap juga ada dukungan berupa sumber daya air. Di tahun ini, BPOB akan segera menyusun detail enginering design.

“Harapan kami sepulang dari sini Ibu Wamenpar akan menindaklanjuti dan bertemu langsung dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk koordinasi dan sinkronisasi program dukungan seperti infrastruktur dasar dan aksesibilitas menuju zona otorita,” jelas Agustin.

Selain peningkatan infrastruktur dasar di kawasan zona otorita Borobudur, penyelenggaraan event juga telah dijadwalkan BPOB di tahun 2025, salah satunya Biosferun pada Oktober 2025 yang ditargetkan diikuti 1.500 pelari trail run.

Merujuk pada statistik tahun 2023, Agustin mengatakan sekitar 70% peserta Biosferun didominasi masyarakat luar Yogyakarta dan Jawa Tengah seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Jakarta.

“Ini indikasi bahwa mereka mesti menginap sebagai wisatawan. Ini tentu memberikan dampak kepada desa wisata sekitar berupa terisinya amenitas homestay-homestay yang dibangun oleh masyarakat. Jadi tidak hanya bermanfaat untuk kita, tapi memberi pengaruh terhadap kawasan,” ujar Agustin.

Namo Fitzgerald

Pertunjukkan seni budaya tradisional yang melengkapi daya tarik DeLoano Glamping. Foto: Humas.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *