CIREBON, jurnal-ina.com – Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tina Maman Abdurrahman, mengemukakan pentingnya faktor regenerasi dan inovasi sebagai kunci kesuksesan bagi pengusaha UMKM di era digital.
“Saya kagum dengan anak-anak muda yang mau melestarikan budaya dengan beragam inovasi seperti di sini,” ujar Tina Maman Abdurrahman saat mengunjungi kawasan EB Batik Tradisional, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (23/1/2025) bersama Istri Wakil Menteri (Wamen) UMKM Novi Helvi Moraza dan jajaran DWP Kementerian UMKM.
Menurutnya regenerasi adalah tantangan besar yang harus dihadapi, apalagi jika usahanya sudah melegenda. Untuk itu Tina berpesan kepada para pengusaha UMKM di EB Batik Tradisional untuk terus bergotong-royong.
“Mari kita menjadi pengusaha tapi jangan bersaing personal, utamakan bergotong royong agar batik merawit Cirebon tidak punah,” ujar Tina dan menjelaskan merawit merupakan teknik dalam membatik yang bertujuan menghasilkan garis-garis sangat tipis sekitar 0,1-0,3 mm dengan latar warna terang.
Proses merawit memakan waktu sekitar 6-12 bulan untuk selembar kain, lantaran membutuhkan tingkat ketelitian tinggi dan bahan berkualitas, seperti canting dan malam (lilin). Karena keunikan, batik merawit sudah meraih sertifikat Indikasi Geografis dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Tak heran jika selembar batik merawit dibanderol Rp3,5-Rp12 juta.
Batik merawit hanya diproduksi oleh perajin di delapan desa di Kabupaten Cirebon, yakni Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, Kaliwulu, Wotgali, Gamel, Sarabau, Panembahan dan Kalitengah. Diperkirakan, saat ini terdapat sekitar 1.000 perajin yang menguasai teknik merawit di Kabupaten Cirebon.
Kampung Batik Trusmi
Selepas dari EB Batik, jajaran DWP Kementerian UMKM melanjutkan kunjungan ke salah satu sentra UMKM legendaris di Cirebon yakni Kampung Batik Trusmi.
Di sana jajaran DWP Kementerian UMKM melihat langsung proses membatik secara tradisional dan mengunjungi museum batik. Tak hanya itu, mereka juga dipersilakan praktek membatik dengan teknik cap.
Di akhir kunjungan, Tina dan Penasihat DWP Kementerian Koperasi Dina Budi Arie menyempatkan untuk live shoping. Turut hadir Istri Wamen Koperasi Sita Komaladewi beserta jajaran DWP Kementerian Koperasi.
Erwin Tambunan
Penasehat DWP Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tina Maman Abdurrahman, membatik dengan teknik cap. Foto: Humas KemenUMKM.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com