Kemenkop Jajaki Kemitraan Strategis Koperasi Dengan BMN

Dukung Kemajuan Industri Furnitur Nasional

PASURUAN, jurnal-ina.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) menjajaki kemitraan dengan PT Berdikari Meubel Nusantara (BMN) Living untuk memajukan industri furnitur nasional, melalui kemitraan strategis dengan koperasi.

Read More

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan, kunjungan ke pabrik BMN menjadi wujud apresiasi dan dukungan pemerintah terhadap upaya BMN untuk mengembangkan industri furnitur dalam negeri.

“Kunjungan ini bertujuan melihat langsung proses produksi dan kualitas produk BMN, serta membahas potensi kerjasama yang saling menguntungkan antara Kemenkop dan BMN,” jelasnya usai mengunjungi dan diskusi di showroom dan pabrik BMN Living di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (10/1/2025).

Ferry menekankan, koperasi merupakan pilar utama perekonomian nasional yang berperan signifikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk itu, Kemenkop terus mendorong sinergi antara koperasi dengan berbagai sektor industri. Termasuk industri furnitur, untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Dia juga meyakini, industri furnitur Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di pasar global. Terbukti dari data Kemenko Perekonomian, nilai ekspor furnitur Indonesia mencapai USD2,8 miliar pada tahun 2021, meningkat 33% dibandingkan tahun 2020.

Pada tahun 2022, nilai ekspor stabil di angka USD2,9 miliar. Produk-produk unggulan yang diminati pasar internasional meliputi, meja konsol (console table), kursi dan bangku (stool) dari kayu dan rotan, keranjang rotan, dekorasi dinding, furnitur luar ruang dari kayu, aksesori dekoratif serta peralatan dapur.

Sementara data Kementerian Perdagangan, produk-produk ini telah berhasil menarik minat pasar di kawasan Timur Tengah dan Afrika, dengan transaksi mencapai USD6,11 juta atau sekitar Rp99,46 miliar di pameran internasional INDEX di Dubai.

“Meski begitu, kita masih menghadapi tantangan meningkatkan daya saing produk furnitur Indonesia di pasar global,” ucapnya.

Wamenkop menambahkan mengatasi hal tersebut, maka perlunya upaya bersama untuk meningkatkan kualitas dan inovasi produk.

Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari menuturkan, pemerintah terus mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri di belanja negara. Salah satu fokusnya adalah pada sektor perumahan dan pengembangan koperasi.

Koperasi Dengan Pabrik

Inisiatif terbaru ini katanya, berupa kolaborasi antara koperasi dengan pabrik dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan material perumahan.

“Langkah ini merupakan inisiatif awal dengan BMN. Yang diyakini mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sekaligus memberdayakan koperasi yang ada di sektor tersebut,” jelasnya.

Menurut Destry, pendekatan kolaboratif dipilih sebagai langkah awal. Sebagai contoh, koperasi perumahan bisa bermitra dengan pabrik seperti BMN Living untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga atau furnitur.

“Arahnya adalah menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif, di mana koperasi berskala kecil dapat terhubung dan bekerjasama dengan industri besar,” urainya.

Sementara itu, PT Berdikari Meubel Nusantara (BMN) Living yang merupakan anak usaha dari PT Berdikari, bagian dari holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan ID Food, sukses menyediakan produk furnitur unggulan di pasar ekspor.

Direktur BMN Andre Andika Adhiguna mengatakan, perusahaannya telah mewujudkan Global Act Locally, melakukan ekspor produk-produk furniture. Di mana, BMN telah membuktikan bahwa produk lokal yang dibuat bisa menembus pasar global di tingkat internasional.

Pasar Jerman menjadi negara mayoritas peminat produk furnitur BMN Living. “Artinya secara global produk BMN sudah diakui dan mampu bersaing. Dalam beberapa tahun terakhir, kami baru mulai membuka pasar lokal dengan kualitas internasional,” terangnya.

Andre juga memastikan, saat ini produk furnitur yang dipasarkan BMN Living pun telah memenuhi TKDN hingga 40% sesuai dengan kebijakan pemerintah. Selain itu, industri furnitur yang merupakan sektor industri padat karya juga membuka peluang lapangan kerja di dalam negeri.

“Kami berharap, semakin membuka peluang kerjasama dengan para pelaku bisnis lokal, koperasi dan UMKM,” harapnya.

Erwin Tambunan

Wamenkop Ferry Juliantono menyatakan keinginannya kepafa Direktur BMN Andre Andika Adhiguna. Foto: Humas KemenKop.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *