Bekasi Berkebaya 2025: Persembahan Pemkot Guna Lestarikan Budaya

KOTA BEKASI, jurnal-ina.com – Kolaborasi Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Koperasi dan UKM (Diskopukm) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Indonesia Fashion Modest dan Make Over menggelar Bekasi Berkebaya 2025 di Pakuwon Mall Bekasi.

Tujuan digelarnya Bekasi Berkebaya 2025 merupakan wujud nyata peran Pemerintah Kota Bekasi untuk melestarikan Kebaya sebagai salah satu Warisan Budaya Indonesia sekaligus sebagai wadah para desainer lokal unjuk karya di panggung fashion show serta berkesempatan menjajakan produk-produk unggulannya di Bazaar yang tersedia.

Bekasi Berkebaya 2025 diisi dengan berbagai rangkaian acara yang dibuka Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad. Beliau didampingi istri, Yolla Kusuma Gani selaku Ketua Dekranasda Kota Bekasi pada Jum’at (24/1/2025) dan akan berakhir 16 Februari mendatang. Masyarakat bisa berkunjung ke Pakuwon Mall Bekasi untuk meramaikan sekaligus melihat-lihat produk fashion lokal karya anak bangsa.

Pembukaan Bekasi Berkebaya 2025, terdapat momen menarik di mana para desainer lokal kenamaan menampilkan rancangan busana kebaya dan kreasinya di panggung fashion show yang dikenakan Yolla Kusuma Gani.

Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad, menuturkan bahwa, “Melalui event Bekasi Berkebaya 2025 diharapkan mewadahi para pengrajin dan desainer fashion lokal untuk menunjukkan hasil usaha dan kerjakerasnya kepada khalayak. Sehingga membawa produk-produk lokal ke kancah global, serta mampu menginsiprasi untuk melahirkan desainer-desainer lainnya yang tidak kalah berbakat,” ujarnya.

Peningkatan Ekonomi

Selain memperkenalkan karya-karya desainer lokal, Bekasi Berkebaya 2025 juga dianggap mampu mendorong peningkatan ekonomi dan industri kreatif di Kota Bekasi, sehingga peluang bisnis baru semakin terbuka lebar.

“Kota Bekasi memiliki potensi besar, di mana jumlah pengrajin dan produsen tekstil terbilang cukup banyak yang mampu mendukung pembangunan dan perkembangan industri kreatif. Sekaligus membuka peluang bisnis baru serta meningkatkan perekonomian daerah, sehingga menjadikan Kota Bekasi memiliki daya saing sebanding dengan daerah-daerah lain di Indonesia,” imbuh Gani Muhamad.

“Semoga kegiatan ini menjadi salah satu pendorong kesadaran masyarakat melestarikan kebaya, selain itu juga mampu meningkatkan antusiasme para pelaku industri kreatif untuk terus berani mengambil langkah guna mengembangkan serta meningkatkan kualitas karya-karyanya,” tutupnya.

PUT – Abdi Jaya

Seorang peraga atau model memperkenalkan baju wanita khusus melalui agenda Bekasi Berkebaya 2025. Foto: Humas.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *