JAKARTA, jurnal-ina.com – Dewan Direksi Perum Bulog kembali mengalami perubahan, keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-73/DHK.MBU.A/09/2024 yang menetapkan Wahyu Suparyono sebagai direktur utama baru menggantikan Bayu Krisnamurthi.
Dalam Surat Keputusan tersebut, Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan bahwa pergantian ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk menyegarkan manajemen BUMN, sekaligus menguatkan peran Bulog untuk memastikan ketahanan pangan, pengelolaan cadangan beras, serta distribusi bahan pokok lainnya.
Lingkaran Prabowo Pegang Bulog
Wahyu Suparyono merupakan lulusan Sarjana Akuntansi dari STAN tahun 1990, dia kemudian meraih gelar Magister Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI tahun 1997 dan gelar doktor dari Universitas Brawijaya tahun 2014.
Wahyu memiliki pengalaman luas di sejumlah BUMN. Dia pernah menjabat sebagai direktur utama di beberapa perusahaan, di antaranya ASABRI, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PII) dan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari.
ASABRI merupakan BUMN yang bergerak di bidang asuransi dan pensiun bagi TNI, Polri dan ASN di Kementerian Pertahanan. Sementara itu di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dia menjabat dari 16 Juni 2014 hingga Juni 2015, menangani sektor pangan dan perdagangan. Dia juga memimpin PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari dari tanggal14 Desember 2017 hingga 17 Juli 2020.
Sementara itu Marga Taufiq yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perum Bulog, bukanlah wajah baru di lingkaran dekat Prabowo Subianto. Sebelum menduduki posisi strategis di Bulog, Marga Taufiq telah memiliki rekam jejak panjang di lingkungan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Dia pernah menjadi Staf Khusus di Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP), lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan yang berfokus pada pengembangan potensi sumber daya pertahanan nasional. Karier militernya juga terbilang moncer, dia pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat dan Pangdam XVI/Pattimura.
Dengan latar belakang yang kuat di bidang pertahanan dan keamanan, kehadiran Wahyu Suparyono dan Marga Taufiq di Perum Bulog dipandang sebagai upaya untuk memperkuat manajemen perusahaan mengelola cadangan pangan nasional serta menghadapi berbagai tantangan strategis lainnya.
AYRP – FR
Beras yang tersuaun rapi dan tersimpan di Perum Bulog. Foto: Bulog.