JAKARTA, jurnal-ina.com – Universitas Mitra Bangsa (UMIBA) kunjungan resmi ke Universitas Paramadina pada Senin, 20 Agustus 2024, dengan tujuan menjajaki berbagai peluang kerjasama strategis antar-institusi. Rombongan UMIBA yang terdiri dari Prof. Harries Madiistriyatno, M.Si., Dr. Yuni Pratikno, M.Si., Indi Nervilia, BIBM, MBA, Drs. Nurmansyah, MMSI., dan Dr. Nurwulan, MM., disambut hangat Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., bersama jajaran pimpinan dan akademisi Universitas Paramadina, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, kedua universitas membahas beberapa poin kerjasama potensial yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan akademik di kedua belah pihak. Beberapa poin utama yang dijajaki meliputi Pendidikan dan Pengajaran MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), Kolaborasi Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Aktivitas Akademik dan Forum Ilmiah, Pengabdian kepada Masyarakat, Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Studi Banding Kurikulum.
Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dari UMIBA dan berharap kerjasama ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. “Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan membuka banyak peluang inovasi dan pengembangan, baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat,” ujar Prof. Didik.
Antusias
Senada dengan itu, Prof. Harries Madiistriyatno dari UMIBA juga menyatakan antusiasmenya terhadap rencana kerjasama ini. “Kami melihat Universitas Paramadina sebagai mitra strategis di berbagai aspek akademik dan pengembangan universitas. Dengan sinergi ini, kita dapat menciptakan program-program unggulan yang bermanfaat bagi mahasiswa, dosen dan masyarakat luas”.
Kerjasama ini diharapkan dapat segera ditindaklanjuti dengan perjanjian formal yang akan mendetailkan berbagai inisiatif yang akan dilaksanakan oleh kedua institusi.
UP – Endot Brilliantono
Pertemuan delegasi masing-masing perguruan tinggi saat membahas peluang kerjasama yang sangat signifikan. Foto: UP.