KemenKopUKM Apresiasi Pesta Rakyat UMKM Untuk Tingkatkan Kapasitas Usaha

JAKARTA, jurnal-ina.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi gelaran Pesta Rakyat UMKM Untuk Indonesia, yang diinisiasi Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Indonesia dan PT HM Sampoerna Tbk., untuk meningkatkan kapastitas usaha pelaku UMKM di tanah air.

Dalam gelaran tersebut, Kadin Indonesia bersama PT HM Sampoerna Tbk dan Japan External Trade Organization (JETRO) mendorong pelaku UMKM menembus pasar ekspor dengan berfokus pada pemanfaatan teknologi internet of things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI).

Read More

MenKopUKM menyatakan bahwa pembinaan dan pemberdayaan yang dilakukan ketiga asosiasi itu terbukti efektif dalam upaya mendorong UMKM naik kelas. Dia berharap program pembinaan dapat dilakukan oleh lebih banyak pihak sehingga peluang UMKM untuk tumbuh dan berkembang semakin besar.

“Saya kira kita perlu bersama-sama untuk terus mendorong ekspor UMKM meski hal itu tidak mudah. Kita tahu UMKM itu produknya kecil sehingga perlu diagregasi melalui program kemitraan dengan pelaku usaha besar supaya bisa masuk ke pasar global,” kata MenKopUKM Teten Masduki pada Peluncuran Program Tahap Lanjutan Teknologi Peningkatan Ekspor UMKM Indonesia di Pesta rakyat UMKM untuk Indonesia di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senin (22/7/2024).

MenKopUKM menambahkan bahwa salah satu cara paling efektif bagi UMKM untuk mampu merambah pasar global adalah melalui program kemitraan dengan pelaku usaha besar. UMKM harus mampu masuk menjadi bagian (rantai pasok) dari korporasi agar pasar ekspor tetap terjaga.

Menurut Teten Masduki, bermitra dengan pelaku usaha besar, UMKM ditutut mampu menjaga kualitas dan kuantitas produk. Di sisi lain program kemitraan yang sudah dilakukan PT HM Sampoerna Tbk melalui SRC juga menjadi ajang strategis bagi pelaku UMKM untuk dapat terus meningkatkan SDM dan inovasi produk agar tetap bisa diterima pasar.

“Saya tahu persis untuk ekspor perlu standardisiasi dan kualitas produk terjaga. Nah sebagian besar UMKM ada masalah itu sehingga perlu ada pendampingan. Jadi saya mau melihat kerjasama antara UMKM dengan pelaju usaha besar untuk masuk pasar global,” ujar Teten.

Sementara itu Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengapresiasi inisiatif Sampoerna melalui program SRC dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang telah melibatkan 320.000 UMKM yang terdiri dari 250.000 peserta SRC dan 70.000 peserta SETC.

Airlangga menegaskan, inisiatif HM Sampoerna tersebut diyakini akan mampu mendongkrak konstribusi UMKM terhadap perekonomian nasional. Dalam catatannya program SRC dan SETC yang dilakukan HM Sampoerna Tbk berkontribusi hingga 11,4 persen dari PDB sektor ritel nasional.

“Ditingkatkan”

“Oleh karena itu ke depan saya minta program ini bisa dikerjasamakan dengan Kartu Prakerja yang digagas pemerintah. Saya juga minta agar program SETC yang selama ini diikuti 70.000 UMKM dapat ditingkatkan menjadi ratusan ribu agar lebih banyak lagi,” tutur Airlangga.

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Ivan Cahyadi mengapresiasi dukungan dari pemerintah sehingga pengembangan UMKM melalui program SRC dan SETC dapat terus berkembang. Sampoerna berkomitmen untuk terus meningkatkan perannya mendorong pertumbuhan UMKM dan perekonomian nasional.

“Kami percaya kolaborasi dan sinergi menjadi kunci utama pengembangan UMKM secara lebih cepat dan terarah. Untuk itu kami bangga bisa berkolaborasi dengan pemerintah, juga Kadin Indonesia untuk bersama-sama mendorong kemajuan UMKM nasional,” terang Ivan.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menambahkan bahwa UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional perlu diupayakan agar terus berkembang. Sebab disadari bahwa sekitar 65 juta UMKM mampu menyerap 97% tenaga kerja dan berkontribusi terhadap PDB nasional sekitar 60,51%.

“Namun kita belum boleh berpuas diri karena baru 15% UMKM yang bisa ekspor. Angka ini jauh dibandingkan dengan nilai tetangga kita Malaysia yang mencapai 17,3% dan Thailand lebih dari 23,” tukas Arsjad.

Dia berharap, melalui sinergi program Pesta rakyat yang digagasnya bersama PT HM Sampoerna Tbk. ini mampu mendorong lebih banyak UMKK bisa melakukan ekspor ke pasar global terutama ke Jepang. Terlebih belum lama ini Indonesia dengan JETRO telah bersepakat untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Jepang.

“Jadi kolaborasi antara pemerintah, swasta dan dunia usaha ini sangat diperlukan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Ini potensi yang harus kita rayakan, kami ingin UMKM benar-benar menjadi pejuang untuk perekonomian Indonesia,” papar Arsjad.

Mulia Ginting – Erwin Tambunan

MenKopUKM bersama Menko Perekonomian dan unsur pelaksana kegiatan menyentuh tombol elektrik sebagai tanda pembukaan Pesta Rakyat UMKM Untuk Indonesia. Foto: KemenKopUKM.

Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *