YCMI Edukasi Hukum Calon Pekerja PT IMIP di Morowali

BITUNG, jurnal-ina.com – Yayasan Cahaya Mercusuar Indonesia (YCMI) memberi pembekalan hukum berupa edukasi kepada calon perkerja konstruksi yang siap dikirim ke PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.

Pembekalan itu dilaksanakan Selasa (23/4/2024), dengan pemateri utama Ketua YMCI, Dence Baeruma, SH, dan diikuti puluhan calon pekerja.

Pengacara muda asal Kota Bitung dengan segudang prestasi itu, memberikan arahan hukum dan pengalamannya sewaktu menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan nasional bahkan internasional. Semua calon tenaga kerja yang didominasi anak-anak muda tersebut diberi pemahaman menyangkut sistem kontrak kerja yang nanti akan ditandatangani di sana.

“Demi kepentingan saudara – saudara, sebaiknya sebelum kontrak kerja ditandatangani, harap dibaca dan pahami dulu isinya, seperti apa mekanisme kontrak yang ditawarkan perusahaan. Jangan sampai merugikan saudara, makanya perlu diingatkan sejak awal,” jelasnya.

Dens, sapaan akrab Baeruma juga memberikan gambaran seperti apa model kontrak kerja yang biasa ditawarkan perusahaan.

“Jadi kontrak kerja biasanya ada dua, yang pertama adalah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Jadi sekali lagi perhatikan dan pahami apa isi perjanjian yang akan ditandatangani, betul-betul dimengerti oleh teman-teman semua,” kata Dens yang juga Ketua Pusat Bantuan Hukum Perhimpunan Advokat Indonesia (PBH Peradi) Manado dua periode itu.

Pemberangkatan para calon pekerja ini difasilitasi Erwin Wurangian, Anggota DPRD Kota Bitung yang menjalin kerjasama dengan salah satu yayasan pimpinan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Bitung, Octavianus Barauntu.

Ketua Fraksi Partai Golkar yang juga Ketua Komisi II DPRD Kota Bitung itu bersama Octavianus Barauntu, Perwakilan HRD PT Ramanaya Morowali Konstruksi (RMK) Wilayah Sulawesi Utara, sebelumnya melepas langsung pemberangkatan dua rombongan mobil yang membawa 14 pekerja.

Kloter Sembilan

Para pekerja yang didominasi anak muda itu dikirim ke PT IMIP). Pemberangkatan ini menurut Erwin, adalah kloter sembilan, sebelumnya delapan kloter yang telah diberangkatkan dan sudah bekerja.

“Kami memfasilitasi masyarakat Kota Bitung khususnya anak-anak muda untuk bekerja di sana, dengan kontrak yang sudah dipersiapkan, sehingga pada saat mereka sampai di sana langsung bisa kerja,” jelasnya.

Menurutnya program tersebut akan terus jalan sampai batas kuota terpenuhi. “Kita akan terus merekrut pekerja dari kalangan anak-anak muda Kota Bitung yang ingin bekerja di luar daerah, khususnya di Morowali selama kuota dari sana masih ada,” tambah Erwin.

Karena itu, Erwin berpesan kepada seluruh calon tenaga kerja agar saat tiba dan mulai bekerja, bisa menjaga diri dan menjaga nama baik Kota Bitung.

“Jangan melakukan hal-hal yang membuat saudara – saudara mendapatkan masalah. Tetap andalkan Tuhan, terakhir jaga nama baik Kota Bitung,” pinta Erwin.

Sementara, Octavianus Barauntu berharap selain bekerja sesuai kontraknya, para pekerja ini dapat pula menjadi “kontributor” bagi media-media anggota SPRI.

“Mereka bisa menulis hal-hal yang ringan saja, seperti kesan-kesan menjadi pekerja di wilayah industri besar terpadu di Morowali itu, entah ke media atau medsos. Ke depan, kita juga akan memberikan pembekalan menyangkut penulisan kepada mereka, bekerjasama dengan SPRI,” pungkas Octavianus Barauntu yang juga seorang pendeta ini.

DKI

Sebagian para pengurus Yayasan Cahaya Mercusuar Indonesia (YCMI) foto bersama. Foto: DKI.

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *