LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

PATI, jurnal-ina.com – Langkah konkret mendukung ketahanan pangan nasional terus dilakukan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM). Salah satu upaya melakukan penjajakan dengan industri gula nasional PT Kebon Agung dengan mendorong koperasi-koperasi binaan perusahaan itu untuk mengakses dana bergulir.

“Menghadapi tantangan ketahanan pangan, koperasi-koperasi sektor produktif memiliki peran sangat penting. Melalui kerjasama dengan LPDB-KUMKM, kami berharap memberikan dukungan finansial yang memadai bagi koperasi-koperasi untuk meningkatkan produksi dan produktivitasnya,” ujar Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo saat kunjungan kerja ke PG Trangkil di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (24/4/2024).

Pada kunjungan kerja tersebut, Supomo didampingi sejumlah pejabat terkait, yakni Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Hj Kamari, Direktur Keuangan PT Kebon Agung Krisman Lumban Tobing, Direktur Produksi Prasetyo Budi Santoso, Pimpinan PG Trangkil Sukirno, Staf Khusus Menteri Agus Santoso dan Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto.

Supomo menambahkan, LPDB-KUMKM terus mendorong akses pembiayaan bagi koperasi-koperasi sektor produktif, sebagai bagian dari upaya konkret mendukung program ketahanan pangan yang digagas pemerintah. “Dengan adanya pembiayaan yang terjangkau dan berkelanjutan, diharapkan koperasi-koperasi dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan,” lanjut Supomo.

Kunjungan ke Pabrik Gula Trangkil juga merupakan upaya positif dari lembaga itu untuk menjemput bola dan mendorong koperasi sektor produktif untuk meningkatkan skala usahanya dan juga mendekatkan akses pembiayaan kepada koperasi-koperasi yang berpotensi memperluas dampak positifnya di sektor ekonomi, khususnya sektor pangan.

PG Kebon Agung

“Sebagai contoh yang sudah berjalan, LPDB-KUMKM sebelumnya telah memberikan pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi Unit Desa (KUD) Karangploso yang merupakan koperasi binaan dari PG Kebon Agung,” kata Supomo.

Menurut Supomo, dengan penjajakan yang dilakukan, pihaknya berharap koperasi-koperasi yang terkait dengan Pabrik Gula Trangkil dapat segera mengakses pembiayaan dari LPDB-KUMKM. Terlebih dari sisi wilayah kerja, Pabrik Gula Trangkil ini meliputi berbagai wilayah di Pantura mulai dari Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Rembang dengan jumlah sebanyak 2.409 petani.

“Langkah ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus mendukung pengembangan sektor-sektor produktif, termasuk sektor gula, demi mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tambah Supomo.

Supomo berharap, dengan kerjasama yang sinergis antara pemerintah, industri dan koperasi, diharapkan Indonesia dapat menjadi lebih mandiri atau swasembada untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional termasuk komoditi gula.

“Harapannya bisa turut andil dalam program ketahanan pangan hingga mencapai swasembada pangan dan menekan laju inflasi dari sektor pangan, serta menekan jumlah impor komoditas pangan, pendapatan petani naik, kesejahteraan juga naik. Dan usaha koperasi terus berkelanjutan melalui sinergi yang baik dengan seluruh pihak,” pungkas Supomo.

Erwin Tambunan

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo berbincang dengan pimpinan PG Trangkil di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Foto: Humas.

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *