JAKARTA, jurnal-ina.com – Garuda Muda akan ditantang Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia U-23, di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.
Pengamat sepakbola Alief Syachviar mengatakan kedua negara memiliki tipikal yang mirip dengan permainan bola satu dua sentuhan, namun cara menyerang dan bertahan keduanya berbeda.
“Kemungkinan Uzbekistan akan memainkan 4-2-3-1 sedangkan Indonesia biasanya 3-4-3. Karena itu meski cara mainnya mirip yaitu satu dua sentuhan, tapi skema build up serangannya berbeda dan Indonesia lebih bagus memanfaatkan lebar lapangan. Banyak sisi yang bisa dieksploitasi saat mereka hilang bola,” ujarnya.
“Salah satu kelebihan Garuda Muda, para pemain belakang seperti Nathan Tjoe A-On dan Justin Hubner punya reading the game yang di atas rata-rata dan mampu berperan sebagai playmaker mensuplay bola ke area depan. Umpan kedua pemain tersebut sangat matang dan selalu menciptakan peluang,” katanya.
Sepintas Mirip
Menurut Bung Alief, permainan Uzbekistan sepintas mirip tapi Indonesia punya sirkulasi bola yang lebih baik. “Perpindahan bola antarlini pemain kita lebih bagus dan mereka bisa bermain sabar untuk memainkan tempo permainan. Kalau Uzbekistan mengajak main cepat, bisa jadi bumerang buat mereka, karena umpan terobosan Ivar Jenner terbukti sangat berbahaya,” tambahnya.
“Tidak masalah tanpa Rafael Struick, sebab skema bertahan Uzbekistan sanggup menghentikan pergerakan ruang striker Arab Saudi. Ramadhan Sananta akan menjadi pembeda didukung kemunculan dari second line seperti Marcelino dan Witan.”
Bung Alief memprediksi peluang adalah 55 untuk Indonesia sedangan 45 bagi Uzbekistan. “Sulit bagi Uzbekistan untuk menahan ambisi dan tekad besar Indonesia lolos ke Olimpiade, Garuda Muda siap segalanya untuk menang,”tuturnya.
Anto
Pengamat sepakbola Alief Syachviar: Prediksi peluang adalah 55 untuk Indonesia 45 bagi Uzbekistan. Foto: Anto.