JAKARTA, jurnal-ina.com – Teknologi Video Assistant Referee (VAR) mulai diterapkan pada laga final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 antara Persis Solo U-20 vs Persita Tangerang U-20 di Stadion Manahan Solo, Kamis (7/3/2024).
Delapan kamera yang dipasang di sejumlah titik lapangan digunakan dalam uji coba yang mempertandingkan Persita Tangerang U20 VS Persis Solo. Ini menjadi laga resmi pertama penerapan VAR di liga Indonesia setelah dicanangkan sejak lama.
Asep Saputra, Direktur Operasional LIB, mengungkapkan pada test VAR final EPA U-20 Liga 1 yang hadiri pula Lewis dari Hawkeye untuk pengenalan VAR. “Dan di partai final ini menjadi spesial karena jadi trial kita untuk menerapkan VAR. Sejak Mei 2023 kita melakukan deklarasi memantapkan untuk menerapkan VAR di musim ini,” paparnya.
“Dan di partai final ini menjadi spesial karena jadi trial kita untuk menerapkan VAR. Sejak Mei 2023 kita melakukan deklarasi memantapkan untuk menerapkan VAR di musim ini,” tukasnya.
Namun lanjut Asep, sebelum menuju ke sana, spiritnya mempersiapkan diri dengan baik. Maka melihat step yang harus dilalui dan dilakukan trail untuk persiapan, karena selain wasitnya, tentu alatnya, stadionnya. ini bukan penetapan, ini trial, kenapa enggak di liga 2 atau liga 1.
“Karena kita komit once diterapkan di satu pertandingan akan diterapkan terus. Mengapa liga 2 tidak, karena salah satu kompetisi profesional ketika diterapkan harus kontinyu. EPA pembinaan tapi klubnya liga 1 jadi momentum pas, trial akan kita gelar beberapa kali lagi dan kompetisinya akan jadi hal krusial sejauh mana persiapan kita. Ini juga masih bagian dari assesment dari FIFA sejauh mana persiapan kita dengan kondisinya apakah ada error trial juga nanti,” imbuh Asep lagi.
Wasit Tidak Berubah
Nantinya disetiap pertandingan di lapangan, wasit tidak berubah. Ada wasit tengah, wasit cadangan dan dua asisten wasit. Sementara VAR, ada satu wasit VAR, satu ass VAR dan satu operator untuk replay kejadian.
“Saat ini yang sudah sertifikasi ada 13 VAR dan dua ass VAR, total 27 wasit. PSSI sudah punya kuota wasit untuk memenuhi, championship ada 8 pertandingan dengan jumlah wasit yang ada sekarang memadai. Tinggal nanti untuk kompetisi musim depan, karena kita sudah deklarasi akan gunakan Full VAR. Artinya 306 pertandingan dari 18 tim, setiap 9 pertandingan tiap pekan menggunakan VAR,” pungkas Asep.
Sementara itu Projek manajer VAR , Muhammad Syafiq Bahanan kepada awak media di control room VAR mengatakan ini sudah dilakukan tes beberapa kali di bawah bimbingam FIFA.
“Kami sudah beberapa kali melakukan tes di bawah bimbingan FIFA. VAR kali ini menghadirkan lulusan terbaik sekitar 60 orang yang telah ditraining selama 6-7 bulan terakhir. Wasit yang bertugas adalah wasit Liga 1 yang sudah terstandardisasi Hawkey dan FIFA. harapan kami bisa memberikan yang terbaik dalam tes di final EPA ini,” terangnya lagi.
Karena statusnya masih tes, kameranya pun sesuai dengan Liga 1 yaitu dengan menggunakan 8 kamera plus 2. “Tidak ada standard berapa kamera yang digunakan, tapi biasanya VAR minimal 4 kamera,” jelasnya.
Anto
Monitor Video Assistant Referee yang menjadi panduan bagi wasit. Foto: Humas.
