JAKARTA, jurnal-ina.com – Setelah menjuarai All England 2024, Jonatan dan Fajar/Rian mengakhiri tur Eropa dan akan langsung fokus ke Kejuaraan Asia bulan April mendatang. Begitu pula Anthony Sinisuka Ginting. Demikian dikatakan Yuni Kartika, Public Relation Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI.
“Memang pemilihan turnamen untuk ke Olimpiade di sisa turnamen menjadi sangat penting,” ujarnya, Senin (18/3/2024).
Untuk Gregoria dan Apri/Fadia secara hitung-hitungan sudah lolos tapi mereka akan berlanjut ke Swiss Open untuk terus menghidupkan hawa pertandingan.
“Kami juga masih mengusahakan untuk mengambil kesempatan menambah wakil dari ganda putra yaitu Bagas/Fikri dan ganda campuran Rinov/Pitha,” tuturnya.
Rinov/Pitha akan bersaing dengan Terry/Jessica (Singapura) untuk masuk peringkat 13. Rinov/Pitha ada peluang karena main di Swiss dan Spain Masters dengan target juara atau minimal finalis. Sementara pasangan Singapura hanya ikut Swiss Open.
Di Kejuaraan Asia
Bagas/Fikri berebut peringkat delapan dengan pasangan China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi. Swiss Open harus juara atau finalis dan Kejuaraan Asia targetnya semifinal.
World tour terakhir itu Australian Open tapi waktunya sudah mepet. Hanya kurang lebih satu bulan. Kecuali benar-benar perlu poin untuk menaikkan seeded, para pemain akan absen di sana. Sementara sebelumnya ada Singapore Open USD750 dan Indonesia Open USD1.000 yang wajib ikut, ini jadi tes terakhir jelang Olimpiade dengan melawan pemain-pemain top.
“Untuk Thailand Open dan Malaysia Masters juga kami masih akan melihat kebutuhannya seperti apa. Ada kemungkinan untuk absen juga di sana setelah Piala Thomas dan Uber,” pungkasnya.
Anto
Kabid Binpres organisasi bulutangkis nasional Ricky Soebagdja (tengah) bersama pebulutangkis putra yang sukses di All England 2024. Foto: Humas.
