Persis Solo Jawara EPA U-20

banner 468x60

SOLO, jurnal-ina.com – Tuan rumah Persis Solo keluar sebagai juara Elite Pro Academy (EPA) U-20 2023/2024 setelah di final mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 3-1 di stadion Manahan Solo, Kamis (7/3/2024).

Laga itu juga menjadi tes perdana penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi resmi sepakbola musim ini. Dalam pertandingan itu, Persis Solo sejatinya tertinggal lebih dulu menit ke-19. Lewat skema serangan balik, Ikwan Ali Tanamal membawa Pendekar Cisadane unggul lewat sepakan keras.

Tersentak, Persis sukses menyamakan skor melalui sepakan jarak dekat Ahmad Atahallah pada menit ke-30. Tuan rumah berbalik unggul di awal babak kedua. Ibnul Mubarak yang memaksimalkan kemelut di situasi tembakan penjuru sukses membobol gawang lawan.

Persis Solo semakin mempertegas kemenangan setelah Dicky Daniel Pontolaeng melepaskan sepakan keras dari sudut sempit. Persita Tangerang U20 sebenarnya memiliki kesempatan untuk bisa memperkecil kedudukan atas Persis Solo di laga tersebut andai saja tidak digagalkan oleh VAR.

Sehingga akhirnya pertandingan di babak final dalam ajang EPA Liga 1 U20 itu berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan tuan rumah Persis Solo U20.

Wasit Thoriq Alkatiri pada awalnya mantap memberikan penalti setelah melihat pelanggaran di kotak terlarang yang dilakukan oleh pemain Persis Solo U20. Namun, setelah pemeriksaan di video VAR, keputusannya harus dianulir. Meski keputusannya dibatalkan, tak seorang pun mengeluarkan protes, baik dari kubu Persis Solo maupun Persita Tangerang.

Seusai pertandingan pelatih Persita, Ilham Jaya Kesuma mengakui kemenangan tim lawan.”Pertama saya sampaikan selamat kepada Persis yang juara, pertandingan tadi kami sudah memberikan yang terbaik. Ada kesalahan terakhir di babak kedua, dengan terjadinya tiga gol,” ujarnya.

Sudah Dibahas

Menyikapi penalti yang digagalkan wasit Ilham menyebut itu sudah dibahas (soal VAR) apapun hasilnya, itulah yang akan diberikan wasit.”Kami harus terima dan juga VAR membantu kinerja wasit di lapangan, kami sepakat dengan anak-anak, apapun hasilnya, penalti atau tidak kami akan terima,” tuturnya.

Sementara pelatih Persis Solo Alief Syafrizal mengatakan kunci kemenangan timnya karena para pemain tampil sesuai instruksi. “Untuk tadi memang di awal babak kita sempat tertinggal dari Persita. Tapi, saya mengingatkan kepada anak-anak bahwa apa yang sudah kita perjuangkan selama ini jangan disia-siakan. Kesempatan dan peluang sekecil apa pun tolong eksekusi untuk menjadi gol demi menambah motivasi dan semangat mereka,” tukasnya

“Saya juga berterima kasih kepada semua jajaran pelatih yang pernah terlibat dalam pembentukan akademi, mulai dari coach Eko, coach Misha Radovic, coach Jackson F Thiago dan coach Rasiman yang membentuk mereka (pemain Persis U-20) sampai sekarang. Saya itu sebagai finishingnya, mereka yang membentuk fondasinya dan saya sangat berterima kasih kepada mereka yang pernah terlibat, meski dalam kurun waktu 2 tahun itu saya sudah bersama mereka,” tambahnya.

Terkait dengan VAR yang memang diuji coba pertama kali di final ini, dia dan para pemain sangat luar biasa bangga. “Ini pertandingan bersejarah, kita menjadi pelaku sepakbola nasional yang pertama kali mencoba VAR. Jadi, tadi ada momen yang tidak diberikan penalti. Adanya VAR membantu tugas mereka dan membuat kami, pelatih atau pemain tidak protes berlebihan,” pungkasnya.

Anto

Pesta kemengan bagi Persis Solo di Elite Pro Academy (EPA) U-20 2023/2024 setelah di final mengalahkan Persita Tangerang skor 3-1. Foto: Humas.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *