Kunjungi Belanda, MenKopUKM: Pentingnya Fulfillment Center UMKM Perlancar Distribusi

banner 468x60

DEN HAAG, jurnal-ina.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki kunjungan kerja ke Zutphen, Den Haag, Belanda, untuk meninjau kegiatan e-Commerce Fulfillment Center. MenKopUKM mengapresiasi inisiasi kehadiran Indonesia In Your Hand di e-Commerce Fulfillment Center yang jadi jembatan bagi produk Indonesia go global untuk mendukung produk lokal menembus market Eropa.

Indonesia In Your Hand merupakan satu marketplace khusus menjual produk Indonesia di luar negeri dan memiliki kantor di Amsterdam, Belanda dan Sydney, Australia. Dengan adanya keberadaan e-Commerce Fulfillment Center, Zutphen menjadi kota industri logistik di Belanda yang berfungsi sebagai Pan-European Logistic Hub.

“Saya mengapresiasi langkah inisiatif Indonesia in Your Hand yang telah beroperasi di Belanda. Ini menjadi langkah solutif bantu memasarkan produk industri dan UKM lokal yang ingin produknya Go Global, terutama yang produknya sesuai dengan market Eropa,” kata MenKopUKM, Senin (22/1/2024).

Teten Masduki mengatakan, saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digitalisasi produk, yakni biaya ongkos logistik terbilang mahal. Hal tersebut dikarenakan proses untuk pembelian atau pengiriman barang masih dilakukan secara end-to-end antara penjual dan pembeli secara langsung. Ini menyebabkan tidak ada subsidi dan tidak ada kemudahan yang diberikan oleh platform.

“Untuk itu diperlukan satu media atau platform untuk mengatasi permasalahan-permasalahan logistik tersebut dengan Fulfillment Center UMKM,” ujarnya.

Ketika pengiriman produk masih bersifat mandiri, kurangnya infrastruktur logistik, IT dan konektivitas laut, darat serta udara adalah penyebab biaya logistik mahal. “Sebanyak 47,8% UMKM mengalami kesulitan pengiriman karena lokasi penerima jauh dari lokasi penjual, sehingga durasi pengiriman yang cepat membantu ketahanan barang khususnya bagi UMKM makanan,” tegas MenKopUKM.

Dikatakan, dengan mempelajari cara kerja Fulfillment Center yang berlokasi di negara maju seperti Belanda, sudah memiliki infrastruktur secara mumpuni, diharapkan Indonesia dapat mengadopsi cara-cara itu agar mampu membangun kawasan Fulfillment Center UMKM yang ideal.

Dengan keberadaannya, biaya logistik, biaya pengemasan, hingga inventory bisa ditekan dan lebih hemat serta menjangkau dengan lebih efisien. “Pada akhirnya, keberadaan Fulfillment Center akan mampu mendorong penurunan harga produk UMKM dan meningkatkan daya beli masyarakat tanpa mengabaikan kualitasnya,” lanjut Teten.

Dalam hal populasi, Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Pada 2023, populasi Indonesia mencapai 278,69 juta orang. Dalam hal perkembangan, Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk menjadi negara maju pada 2030. Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan daya saing.

Infrastruktur untuk konektivitas dan inovasi menjadi prioritas pemerintah, banyak pencapaian yang telah dicapai di bidang infrastruktur. Dalam hal pertumbuhan ekonomi, di antara negara-negara G-20, Indonesia adalah yang kedua terbesar setelah China, pertumbuhan ekonominya adalah 5,3%.

“Saya yakin pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat dipertahankan sekitar 4,5-5,3%. Indonesia juga berhasil memimpin G20 pada tahun 2022. Tahun 2023, Indonesia juga menjadi Presidensi ASEAN,” paparnya.

Dalam kaitannya dengan kerjasama dan pembangunan UKM, di mana dalam kepemimpinannya, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) telah mencoba yang terbaik untuk mempromosikan koperasi modern dan harus terlibat di ekonomi digital, demikian juga UKM.

“Pertumbuhan perusahaan-perusahaan kecil juga sangat mengejutkan. Pada 2009, ada 52,77 juta UKM dan pada tahun 2013 telah menjadi 57,9 juta UKM atau tumbuh sekitar 2,41% per tahun dan tahun 2023 telah mencapai 64 juta UKM,” urai MenKopUKM.

Peran UKM tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk penciptaan pekerjaan dan pengurangan kemiskinan. UKM telah berkontribusi lebih dari 97,2% untuk penciptaan pekerjaan dan 60,5% untuk GDP.

UKM Inovatif

Tak hanya itu, pada 2023, dibeberapa kesempatan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia akan melakukan hilirisasi industri secara menyeluruh di semua sektor, termasuk UKM. Menurutnya dengan hilirisasi Indonesia dapat memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan per kapita per tahun.

Berdasarkan data Bappenas, jika hilirisasi industri berjalan lancar maka pendapatan per kapita Indonesia dalam 15 tahun mendatang akan mencapai USD15.800 dan akan melonjak lagi sebesar USD25.000per tahun pada 2045.

MenKopUKM menuturkan, mayoritas UKM di Indonesia adalah milik pelaku usaha mikro dan kecil, fokus pemerintah mempromosikan UKM Indonesia adalah memperluas akses ke keuangan (bank dan non-bank, termasuk koperasi), meningkatkan produk standardisasi dan sertifikasi untuk akses pasar, meningkatkan teknologi dan inovasi untuk produktivitas dan daya saing mereka.

“Kewirausahaan adalah salah satu program prioritas kami untuk mendorong pengembangan pengusaha muda untuk mengurangi pengangguran,” terangnya.

Kemudian mempromosikan UKM inovatif melalui peran Inkubator Bisnis dan Teknologi juga penting untuk menciptakan UKM yang kompetitif. Namun diakuinya, kapasitas Bisnis dan Teknologi Inkubator Indonesia masih relatif kurang di belakang negara-negara lain di ASEAN. “Untuk itu, kami ingin belajar dari pihak Belanda tentang mempromosikan UKM inovatif melalui peran Inkubator Bisnis dan Teknologi.”

Untuk menjadi pusat pertanian dan budidaya perairan global, ASEAN menghadapi tantangan untuk menyediakan ekosistem bisnis yang memfasilitasi usaha mikro dan kecil guna tumbuh dan berkembang melalui koperasi dan kemitraan rantai pasok.

“Saya tahu Belanda sangat kuat di rantai nilai global. Selama kunjungan ini, kami juga ingin mengunjungi beberapa UKM di Belanda yang terkait dengan rantai pasokan global, terutama di industri pertanian, akuakultur dan manufaktur,” ucap Menteri.

Mulia Ginting – Erwin Tambunan

MenKopUKM Teten Masduki beserta stafnya meninjau kegiatan e-Commerce Fulfillment Center di Zutphen, Den Haag, Belanda. Foto: KemenKopUKM.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *