Indonesia-Belanda Jajaki Kerjasama Pengembangan Start-up Pertanian dan Manufaktur

banner 468x60

DEN HAAG, jurnal-ina.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menjajaki kerjasama dengan lembaga inkubator asal Belanda, World Startup, untuk meningkatkan pengembangan ekosistem start-up di bidang pertanian, akuakultur dan manufaktur.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat kunjungan kerja ke World Startup di Den Haag, Belanda, Rabu (24/1/2024) mengatakan, kekayaan sumber daya alam Indonesia bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Read More
banner 300x250

“Dengan kekayaan alam yang melimpah, Pemerintah Indonesia secara konsisten mendorong program hilirisasi. Jadi hasil sumber daya alam tidak lagi dijual secara mentah,” kata MenKopUKM sembari menjelaskan untuk saat ini, Pemerintah Indonesia melakukan pembatasan ekspor terhadap hasil sumber daya alam Indonesia.

“Kami harus terus meningkatkan produksi, apabila produksi kami hancur, pengangguran pasti meningkat, daya beli menurun dan pasar lesu. Padahal 73 persen lapangan kerja disediakan UKM,” ucap  Teten Masduki.

Untuk menciptakan ekonomi baru pada program hilirisasi, eksplorasi digitalisasi dari hulu ke hilir harus dilakukan. Sebagai contoh dengan penggunaan Internet of Things (IoT) pada pengembangan komoditas unggulan domestik untuk memperkuat strategi hilirisasi.

“Ekonomi digital untuk UKM bukan hanya on board di e-commerce atau membuat pelatihan literasi digital. Mulai dari teknologi finansial, sampai platform pengadaan barang dan jasa Pemerintah juga harus mendorong digitalisasi UKM,” ujar MenKopUKM.

Dengan World Startup

Menteri Teten menambahkan, pihaknya juga telah melaksanakan program Inkubasi wirausaha (start-up), bermitra dengan 20 lembaga inkubator bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2024, KemenKopUKM akan menjajaki kerjasama dengan World Startup untuk mengoptimalkan proses dan hasil ataupun output dari program inkubasi usaha.

“Kami ingin belajar dari Belanda tentang cara mempromosikan UKM inovatif melalui peran Inkubator Bisnis dan Teknologi,” tukas MenKopUKM.

CEO World Startup Gerrit Jan Van ‘t Veen mengatakan, World Startup telah berhasil membangun ekosistem kewirausahaan secara berkelanjutan selama kurang lebih 10 tahun. Kami membangun kondisi yang menginspirasi bagi para calon wirausaha dan mitra mereka untuk tumbuh berkembang sebagai wirausaha dan mempercepat transisi global menuju masyarakat yang berkelanjutan dan adil melalui program kewirausahaan,” tutur Gerrit Jan Van ‘t Veen.

Dia juga menekankan siap berkolaborasi dan bertukar pikiran untuk membantu mengembangkan kewirusahaan di Indonesia. “Tentu kita bisa bertukar pikiran dengan pemerintah Indonesia (KemenKopUKM) terkait pengembangan kewirausahaan yang telah kita jalani selama ini,” jelas Gerrit Jan Van ‘t Veen.

Mulia Ginting – Erwin Tambunan

MenKopUKM Teten Masduki bersama stafnya mengunjungi markas World Startup di Den Haag, Belanda. Foto: KemenKopUKM.

Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *