DOHA, jurnal-ina.com – Qatar bersama negara-negara lainnya berjanji akan terus mengupayakan jeda kemanusiaan di Jalur Gaza berlanjut demi gencatan senjata permanen di sana.
“Dalam proses mediasi, Qatar berupaya keras menghentikan perang pembalasan itu,” kata Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani pada pidato pertemuan Tingkat Menteri ke-158 Sidang ke-44 Dewan Tertinggi Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di Doha.
Menurut Kementerian Luar Negeri Qatar, Al-Thani kembali menegaskan “kecaman Qatar atas kejahatan yang dilakukan kekuatan pendudukan Israel”. Dia juga menyerukan adanya penyelidikan internasional yang komprehensif dan adil terhadap kejahatan Israel, terutama serangan yang membidik fasilitas-fasilitas sipil, bantuan dan kemanusiaan.”
Dewan Kerjasam Teluk
Dia menegaskan bahwa “pertemuan tersebut diadakan selagi Dewan Kerjasam Teluk dengan penuh kesedihan menyaksikan agresi barbar dan kejahatan keji yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap saudara-saudara Palestina di Jalur Gaza selama beberapa hari terakhir.”
Pasukan Israel kembali membombardir Jalur Gaza pada Jumat pagi setelah jeda kemanusiaan selama sepekan dinyatakan berakhir. Paling sedikit 509 warga Palestina tewas dan 1.316 lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel sejak Jumat, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Israel terus menerus melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza setelah Hamas menyerang mereka pada 7 Oktober. Lorban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza melonjak menjadi 15.523 orang dan korban luka mencapai 41.316 orang, ungkap Kemenkes Palestina pada Minggu. Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.
AYRP
Perdana Menteri Qatar merangkap Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada GCC di Doha. Foto: Ant.
Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com