JAKARTA, jurnal-ina.com – Pandemi Covid-19 menguak keterbatasan kapasitas dan kelemahan tata kelola sistem kesehatan nasional. Upaya menuju resiliensi kesehatan terbentur pada sistem kesehatan yang belum terbiasa dengan budaya inovasi dan belum terpadu dengan teknologi kesehatan.
Sebagai negara yang berlimpah sumber daya alam dan manusia, Indonesia dituntut memperkuat inovasi dan penguasaan teknologi, supaya bangsa ini tidak tertinggal diberbagai bidang pembangunan, termasuk di bidang kesehatan.
“Kita harus sungguh-sungguh menyadari, bahwa inovasi dan teknologi kesehatan adalah wajah peradaban masa depan,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka Pameran Inovasi dan Teknologi Kesehatan dalam Transformasi Kesehatan, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Inovasi dan teknologi kesehatan akan menjawab kebutuhan masyarakat modern akan layanan kesehatan yang solutif, praktis, cepat, mudah dan terjangkau. “Inovasi harus menjadi urat nadi transformasi kesehatan yang tengah kita jalankan,” sebut Wapres.
Ajang Informasi
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pameran ini menjadi ajang informasi, edukasi, dan promosi hasil karya anak bangsa kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam upaya menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat.
“Pameran ini merupakan bentuk apresiasi terhadap inovasi hasil riset dan hilirisasi sediaan farmasi, alat kesehatan, maupun teknologi kesehatan dalam negeri,” ujar Budi.
Sebagai informasi, pameran ini digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 pada 2023. Ini langkah konkret Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan ketahanan nasional atau resiliensi di bidang farmasi dan alat kesehatan. Pameran pembangunan kesehatan dalam rangka HKN merupakan agenda tahunan yang sudah digagas sejak 2015, tetapi sempat vakum pada 2020-2021 akibat pandemi Covid-19.
Hadir Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, serta perwakilan dari berbagai institusi dan kementerian, termasuk para perwakilan duta besar negara-negara sahabat.
FIA
Wakil Presiden Ma’ruf Amin siap menggiling jamu pada wadah tradisional. Foto: Setwapres.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com