Program Studi Desain Produk Paramadina Gelar “PERKARA” di Kampus Cipayung

banner 468x60

JAKARTA, jurnal-ina.com – “Sejalan dengan semangat Kampus Merdeka yang selalu berupaya memaksimalkan pengalaman dan kemampuan mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja, pameran ini memperkuat mahasiswa dari aspek kreativitas, kepribadian dan kemandirian.”

Demikian disampaikan Ira R. Samri, Pg. Dipl., M.Ds, Ketua Program Studi Desain Produk, Craft, and Fashion Universitas Paramadina pada rangkaian kegiatan yang bertajuk Pameran Karya Desain Produk Paramadina (PERKARA) 31 Oktober – 8 November 2023 di Universitas Paramadina Kampus Cipayung, Jakarta Timur.

Lebih lanjut Ira menjelaskan bahwa kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Pameran Karya Mahasiswa – Dosen dan alumni, Maret Day, Seminar Desain dan SDG’s, Workshop membuat Keranjang Bambu, Lomba Sketsa Cepat dan Temu alumni. “Rangkaian ini merupakan wujud perkenalan dan eksistensi Universitas Paramadina sebagai kampus pertama yang memiliki Program Studi Desain Produk di wilayah Jakarta Timur,” jelasnya.

Pada sambutan pembukaan Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini menyampaikan bahwa desain produk adalah profesi masa depan yang masih besar peluangnya dan akan terus berkembang. “Untuk itu kemampuan berkarya harus terus dibiasakan dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menghadirkan karyanya di tengah masyarakat seperti ini,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Lurah Setu Kecamatan Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur, Dwi Widiastuti, SE. Dia menyampaikan apresiasinya atas peran Universitas Paramadina bagi masyarakat sekitar, seperti adanya beasiswa untuk warga sekitar kampus. “Beberapa warga kami berhasil meraih beasiswa dan kini menjadi mahasiswa di Program Studi Desain Produk Craft, and Fashion,” katanya.

Menurut Dekan Fakultas Ilmu Rekayasa, Universitas Paramadina, Dr. Harry T. Achsan, M.Kom. kegiatan tahunan ini merupakan kerjasama antara Program Studi Desain Produk, Craft and Fashion dengan Inprodes didukung  Ikatan Alumni Desain Produk Universitas Paramadina.

“Keterlibatan tiga pihak ini merupakan wujud kolaborasi antara mahasiswa dosen dan alumni untuk meningkatkan peran keilmuan desain, desainer profesional dan mahasiswa guna meningkatkan kualitas masyarakat dan lingkungannya,” paparnya.

Ira memaparkan bahwa pameran ini menampilkan produk-produk karya akademik mahasiswa, disandingkan dengan karya non akademik, karya dosen dan karya alumni. Di antara karya tersebut, terdapat karya mahasiswa pemenang The Most Favourite Design in Design Boulevard di Pameran International Furniture Fair Indonesia IFFINA 2023 dan karya alumni Dwi Nuraini yaitu Lurik Canister Small yang diproduksi PT Homeware International Indonesia yang baru-baru ini memperoleh Best Design 2023 dari Good Design Indonesia dan GMark Jepang.

“Penghargaan bergengsi ini merupakan penghargaan tertinggi bagi karya desain produk di Indonesia. Selain pameran produk, kegiatan ini juga menampilkan area Market Day, yaitu ajang jual-beli produk dan kuliner unik yang diikuti oleh mahasiswa dan peserta umum” tukasnya.

Secara Hybrid

Adapun Seminar Desain yang diselenggarakan secara hybrid bertajuk “Peran Desain untuk Mencapai Sustainable Development Goals” menampilkan pembicara M. Bijaksana Junerosano, CEO dan pendiri Waste 4 change dan Hendriana Werdhaningsih, PhD. dengan moderator Noel F Ardian, M.Sn.

Pada presentasinya berjudul “Guiding The Way to a Sustainable Future Through the SDGs”, Junerosano menyatakan bahwa mahasiswa harus lebih berani mencari inovasi. “Jangan hanya memikirkan bagaimana produk dapat digunakan dengan baik oleh pengguna, desainer produk juga harus memikirkan bagaimana saat produk tersebut tidak digunakan lagi,” ungkapnya.

Narasumber lainnya Hendriana Werdhaningsih menegaskan bahwa desainer harus menyadari adanya potensi kerusakan alam dari produk yang diproduksi. “Untuk itu desainer harus lebih memahami mana produk memang dibutuhkan dan bukan produk yang hanya diinginkan pengguna, sehingga desainer tidak terjebak menjadi bagian dari green consumerism,” jelasnya.

Adapun workshop membuat Keranjang Bambu dipandu oleh mahasiswa dan diikuti juga masyarakat umum. Setelah praktek membuat produk wadah dari anyaman bambu, karya dibawa pulang oleh peserta.

Hanif Atami, Ketua Panitia PERKARA menyampaikan bahwa keterampilan membuat keranjang bambu ini diperoleh mahasiswa melalui kunjungan studi ke industri di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Kegiatan Lomba Sketsa Cepat, diikuti oleh mahasiswa.

Kemampuan menggambar sketsa produk ini adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang desainer produk yang diajarkan pada tahun pertama perkuliahan. Rangkaian kegiatan ditutup dengan Temu Alumni yang diisi dengan berbagi pengalaman seputar dunia profesi desainer produk dan bisnis yang digeluti.

Acara ini dikemas dalam bentuk talk show dipandu oleh Zidan Fahmi, Hanif Attami dan Ayra A Taurashifa serta Kaprodi Ira R. Samri. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk saling mengenal kakak alumni dan ini diharapkan terjadi kolaborasi dan sinergi antara mahasiswa, dosen dan alumni.

“Gelar PERKARA akan menjadi kegiatan tahunan Program Studi Desain Produk, Craft and Fashion Universitas Paramadina dan menjadi kesempatan mahasiswa untuk dapat memamerkan karya desain produknya baik yang dihasilkan melalui kegiatan akademik maupun non akademik,” pungkas Hanif Attami.

UP – Endot Brilliantono

Mahasiswa tengah finishing karya mereka untuk disertakan pada Pameran Karya Desain Produk Paramadina (PERKARA) 31 Oktober – 8 November 2023 di Universitas Paramadina Kampus Cipayung, Jakarta Timur. Foto: UP.

Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *