MEDAN, jurnal-ina.com – Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU) melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Skema Profesor Mengabdi berjudul Pelatihan Communicative Language Teaching (CLT) bagi Guru Bahasa Inggris SMA/SMK di Kabupaten Karo.
Program ini dilaksanakan oleh staf pengajar dari Fakultas Ilmu Budaya USU yang diketuai oleh Prof. Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein, M.A dengan anggota Prof. Dr. Rudy Sofyan, S.S., M.Hum, Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D dan Dr. Bahagia Tarigan, M.A.
CLT merupakan metode pengajaran bahasa Inggris yang menggunakan bahasa Inggris sebagai media instruksi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik sekaligus meningkatkan kemampuan siswa memahami materi pelajaran. Program pelatihan yang dilaksanakan pada 15-16 September 2023 di SMA Negeri 1 Berastagi ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan mengajar para guru bahasa Inggris SMA/SMK se-Kabupaten Karo.
“Setelah mengikuti pelatihan ini kita harapkan para guru dapat meningkatkan kualitas pengajarannya sehingga nantinya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Karo,” demikian disampaikan Bapak Salman, S.Sos, M.AP, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Karo, Dairi dan Pakpak Bharat) dalam sambutannya ketika membuka pelatihan secara resmi.
Prof. Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein, M.A menjelaskan bahwa penerapan metode CLT ini mampu memberikan atmosfir yang menyenangkan di kelas, dapat diterima dengan baik oleh kedua belah pihak baik siswa maupun pengajar dan meningkatkan kemampuan mahasiswa berkomunikasi bahasa Inggris serta memiliki kelebihan lain dalam hal ketertarikan dan antusiasme mahasiswa yang cukup baik.
Pada paparannya, Prof. Dr. Rudy Sofyan, S.S., M.Hum menyampaikan beberapa poin penting dalam CLT. Pertama, metode pengajaran CLT merupakan metode pengajaran yang sangat bermanfaat meningkatkan kompetensi mengajar para guru sekaligus untuk meningkatkan kemampuan Speaking para siswa. Kedua, CLT dapat digunakan dalam mengajarkan gramatika dan kemahiran berbahasa Inggris lainnya seperti Listeing, Reading, Speaking dan Writing. Fasilitator (tim pengabdi) juga memaparkan materi tentang teknik pengajaran CLT dengan memanfaatkan teknologi dan sumber-sumber belajar online yang tersedia. Pelatihan ini diharapkan dapat menerapkan ‘bahasa Inggris khusus untuk mengajar (English for Teaching)’ dan ‘pengetahuan pedagogi (Professional Knowledge of English Language Teaching)’.
“Menguasai Bahasa Inggris”
“Kami sangat berterima kasih karena dipercaya sebagai mitra dalam pelaksanaan pengabdian ini, sehingga pengajaran bahasa Inggris di sekolah kami khususnya dan Kabupaten Karo pada umumnya lebih efektif merangsang siswa untuk menguasai bahasa Inggris,” ungkap Bapak Deni Tarigan, S.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Berastagi.
Program pengabdian skema Profesor Mengabdi ini berlangsung selama 6 bulan dimulai dari perekrutan peserta pada bulan Agustus 2023. Selanjutnya diadakan pelatihan selama 2 hari di September 2023 yang diikuti oleh 47 guru bahasa Inggris SMA/SMK di Kabupaten Karo. Setelah pelatihan, tim pengabdi akan memantau penerapan CLT di sekolah pada bulan Oktober 2023 dengan melakukan kunjungan dan observasi pembelajaran CLT di dalam kelas. Kegiatan pengabdian ini akan diakhiri dengan Focus Group Discussion perihal efektivitas penerapan CLT pada November 2023 serta membuat laporan kegiatan pengabdian beserta luarannya.
“Program ini adalah harapan dan impian kami terutama guru-guru muda, agar kami dapat meningkatkan kemampuan profesional kami dalam pengajaran bahasa Inggris,” kata Silvia Unasanta Br Sembiring, guru bahasa Inggris SMA Santa Maria Kabanjahe.
Program ini diharapkan dapat membawa manfaat yang besar ke depan untuk memperbaiki kualitas pengajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah Kabupaten Karo.
RG
Prof. Dr. Rudy Sofyan, S.S., M.Hum menyampaikan beberapa poin penting dalam CLT kepada para Guru Bahasa Inggris SMA/SMK di Kabupaten Karo. Foto: RG.
Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com