SURAKARTA, jurnal-ina.com – Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) Siti Azizah menekankan pentingnya menumbuhkan wirausaha by design melalui ekosistem kewirausahaan melalui program Entrepreneur Hub untuk mencapai dua tujuan utama.
Pertama, terfasilitasinya 200 pelaku usaha di Solo untuk bertransformasi menjadi wirausaha by desain dengan bisnisnya yang bertumbuh melalui beragam kegiatan seperti workshop, mentoring, match making dan sebagainya. Kedua, terbangunnya satu ekosistem kewirausahaan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya wirausaha di Solo.
“Program Entrepreneur Hub yang diinisiasi KemenkopUKM disambut baik oleh seluruh pihak terkait. Hal ini terbukti dari banyaknya pemerintah daerah yang mengintegrasikan program pengembangan kewirausahaannya ke Entrepreneur Hub,” kata Azizah pada Entrepeneur Hub 2023, yang merupakan rangkaian acara hari UMKM nasional di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (9/8/2023).
Azizah menambahkan dalam menyukseskan program Entrepreneur Hub, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak terkait. Baik dari kalangan BUMN, swasta, maupun komunitas wirausaha yang secara voluntary juga mengintegrasikan diri sebagai kolaborator program.
Untuk itu pihaknya melibatkan banyak elemen, mulai dari unsur pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, perbankan, entitas swasta serta komunitas wirausaha.
“Ke depan, saya berharap akan semakin banyak pihak yang akan bergabung sebagai kolaborator. Pasalnya, pengembangan kewirausahaan nasional tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah semata,” tutur Azizah.
Oleh karena itu, pihaknya mendesain Entrepreneur Hub sebagai program kolaboratif yang mengintegrasikan seluruh sumberdaya para pihak ke dalam satu gerak langkah yang terpadu dan konvergen pada satu visi bersama.
“Yang Inovatif
“Tujuannya, untuk terwujudnya wirausaha mapan dengan usaha yang inovatif dan berkelanjutan di tanah air,” tandas Azizah.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa menyatakan bahwa ide kreatif dan inovatif dari para wirausaha muda dapat menciptakan ekosistem kewirausahaan yang mandiri.
“Ekosistem itu dibangun oleh semangat kewirausahaan yang sama dan tidak bisa berjalan sendiri. Kalau itu bisa tercipta, dengan bonus demografi yang kita miliki, maka Indonesia Emas di tahun 2045 dapat tercapai. Bahkan, Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi ketiga dunia,” Teguh menerangkan.
Terkait pangsa pasar, Teguh menegaskan tidak harus ekspor, melainkan pasar domestik bisa terbilang sangat besar. “Artinya, untuk menguasai pasar dalam negeri, sektor hulu hingga hilir harus sudah selesai di dalam negeri,” tangkas Teguh.
Dua mencontohkan produk jamur, jangan ekspor jamur, tapi jamur yang sudah diolah menjadi makanan dengan aneka rasa, dengan kemasan yang bagus dan menarik. “Kita, khususnya kalangan muda, harus berpikir kreatif dan inovatif untuk membangun ekosistem kewirausahaan,” ucap Wakil Walikota Solo.
Mulia Ginting – Erwin Tambunan
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah pada Entrepeneur Hub 2023 Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM. Foto: KemenKopUKM.
