NUSA DUA, jurnal-ina.com – Kementerian Koperasi dan UKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menghadirkan mitra koperasi sektor unggulan di The 6th ASEAN Inclusive Business (IB) Summit dengan tema “Incentivise Businesses for Inclusive Growth”.
IB Summit berlangsung tanggal 23-25 Agustus 2023 di The Mulia, Nusa Dua, Bali. Ajang ini menjadi platform bagi pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk berbagi wawasan, membangun jaringan dan merangkul kolaborasi menghadapi tantangan masa depan.
Dalam rangka memperkaya diskusi dan perspektif yang ditawarkan IB Summit, LPDB-KUMKM menghadirkan dua mitra unggulannya, yaitu Koperasi Radha Krisna dari Bali dan Kopontren Al-Ittifaq dari Jawa Barat. Kedua mitra ini mewakili ekosistem koperasi yang saling terintegrasi antara hulu hingga hilir.
Koperasi Radha Krisna bergerak di sektor UKM kerajinan tangan atau craft yang melibatkan ribuan pelaku UMKM sebagai anggotanya. Dan menjadi offtaker sekaligus agregator yang memasarkan produk-produk UMKM melalui Krisna oleh-oleh Bali.
Kemudian, Kopontren Al-Ittifaq yang bergerak pada sektor pertanian merupakan salah satu sektor kunci perekonomian nasional. Kopontren Al-Ittifaq melibatkan anggotanya sebagai petani dan menjadi offtaker sekaligus agregator memasarkan produk-produk pertanian yang disalurkan kepada modern market, hotel, restoran dan catering.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, Koperasi Radha Krisna merupakan koperasi yang telah mengukuhkan dirinya dalam ekosistem koperasi dan UKM craft.
“Dengan pengalaman yang mumpuni dan komitmen terhadap pemberdayaan ekonomi lokal, Koperasi Radha Krisna telah memberi dukungan krusial bagi pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah melalui pembiayaan dana bergulir dari LPDB-KUMKM,” ujar Supomo, Kamis (24/8/2023).
Memberikan Wawasan
Menurutnya, kehadiran koperasi ini di IB Summit diharapkan akan memberikan wawasan berharga tentang bagaimana koperasi dapat menjadi kekuatan penggerak pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dari sektor pertanian LPDB-KUMKM menghadirkan Kopontren Al-Ittifaq yang merupakan contoh sukses di sektor pertanian menghadapi tantangan perubahan iklim dan perkembangan teknologi.
“Dengan fokus pada pertanian berkelanjutan dan inovasi agritech, Kopontren Al Ittifaq memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan dan pembangunan pedesaan melalui komunitas Pondok Pesantren. Keberhasilan mereka menggabungkan tradisi pesantren dengan teknologi modern adalah contoh inspiratif bagi sektor pertanian yang sedang berkembang di Indonesia,” terang Supomo.
Partisipasi LPDB-KUMKM bersama mitra-mitra ini dalam IB Summit Bali 2023 menunjukkan komitmen guna merangsang kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan peluang dan solusi bagi perkembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
IB Summit 2023 di Bali menjadi panggung yang penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah dan negara-negara di Kawasan ASEAN untuk berbagi wawasan, pengalaman dan menentukan langkah-langkah konkret mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN yang harmoni dan berkelanjutan.
“Kami yakin bahwa inovasi, kemitraan dan semangat wirausaha akan menjadi pondasi bagi masa depan yang lebih cerah,” tandas Supomo.
Erwin Tambunan
Supomo menjelaskan eksistensi LPDB-KUMKM terhada pembiayaan kepada koperasi serta UMKM Indonesia. Foto: Humas.