SURAKARTA, jurnal-ina.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, Hari UMKM Nasional 2023 merupakan hajatan bagi pelaku UMKM agar secara bebas mengekspresikan karya sekaligus wadah untuk bertransformasi.
MenKopUKM menjelaskan rangkaian peringatan Hari UMKM Nasional 2023, sudah dimulai sejak 18 Juli 2023 di Surakarta melalui program business matching hasil kolaborasi dengan Pemerintah Kota Surakarta dan Bank Indonesia (BI).
“Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lainnya seperti workshop, pelatihan, FGD, sosialisasi dan coaching clinic untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas UMKM di Surakarta serta beberapa daerah lainnya di Indonesia,” kata Menteri di acara Puncak Perayaan Hari UMKM Nasional 2023 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (12/8/2023).
Diluncurlan juga beberapa program di antaranya Gerakan Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) untuk Indonesia. Gerakan ini akan memberi kemudahan bagi UMKM mengakses perizinan tunggal, pendampingan sampai pelosok negeri, hingga Aplikasi Transfumi yang menjadikan pelaku usaha mikro terdata, terlindungi dan mudah mengakses berbagai program strategis pemerintah.
Selain itu, Pemerintah Jawa Tengah sedang mengembangkan ekosistem digital Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah yang disingkat “Blangkon Jateng” atau Program e-Lapak yang merupakan digitalisasi pengadaan barang/jasa pemerintah bagi koperasi dan UMKM, sekaligus terhubung dengan pembiayaan melalui bank.
Dihadirkan juga program Inkubasi Kewirausahaan Gen Z yang diinisiasi Pemerintah Kota Surakarta di mana anak-anak muda khususnya generasi Z diberikan wawasan, motivasi dan pengetahuan kewirausahaan agar sukses berbisnis di dunia digital.
“Lalu kami juga mengembangkan program UMKM Naik Kelas hasil kolaborasi antara Google, YouTube, dengan Smesco Indonesia yang akan memberikan lebih dari Rp2 miliar kepada sekitar 600 UKM untuk mengakselerasi bisnis secara digital,” ujarnya.
Teten Masduki berharap program-program seperti ini diperbanyak dan yang paling penting berjalan dengan efektif dan manfaatnya dirasakan langsung pelaku UMKM. Saat ini pemerintah sedang memastikan agar tercipta pasar yang adil bagi produk dalam negeri yang masuk ekosistem platform digital.
“Terlindungi”
“Maka dari itu kami terus mendorong kebijakan agar semua produk UMKM terlindungi. Kebijakan ekonomi digital kita merancang untuk melindungi e-commerce, UMKM dan konsumen. Kita mewajibkan semua produk mencantumkan keterangan negara asal, pemenuhan standar, label halal dan keterangan berbahasa Indonesia. Lalu produk crossborder langsung dari produsen luar negeri ke konsumen di dalam negeri minimum USD100 yang boleh masuk ke Indonesia,” lanjutnya.
Penyedia platform lokapasar, kata Teten, juga dilarang menjual produk miliknya sendiri, kecuali produk tersebut merupakan hasil agregasi dari UMKM yang dibuktikan dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Dia juga mewajibkan lokapasar dalam negeri dan luar negeri untuk mengutamakan serta tidak mendiskriminasi produk Indonesia. Selain itu, memberikan definisi dan pengaturan terhadap socio-commerce dan mewajibkan lokapasar melakukan pengawasan, pendampingan, iklim persaingan usaha yang sehat dan mencegah praktek manipulasi harga atau predatory pricing. Baik oleh produk crossborder maupun produk impor yang sudah masuk ke Indonesia.
“Mari kita semarakkan Hari UMKM Nasional ini dengan bangga membeli dan menggunakan produk lokal Flexing Produk UMKM,” tutur Menteri.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan jumlah UMKM yang dibina Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sepanjang triwulan I 2023 tercatat sebanyak 183.000 lebih. Dari jumlah itu, omzet yang dihasilkan mencapai RP68,7 triliun.
“Terdapat juga 61.000 UMKM atau start-up yang dikelola pengusaha muda. Serapan tenaga kerjanya juga fantastis 1,3 juta orang yang kita catat sampai hari ini,” ucap Ganjar.
Menurut Ganjar, UMKM memiliki kontribusi yang baik bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah. Dia berharap ke depannya UMKM dapat terus bertransformasi. “Mudah-mudahan UMKM kita makin terbang tinggi dan menunjukkan kelasnya sungguh-sungguh naik,” tegas Ganjar.
Mulia Ginting – Erwin Tambunan
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memperhatikan T’Shirt hasil produksi dalam negeri. Foto: KemenKopUKM.
Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com