JAKARTA, jurnal-idn.com – Menjelang purna tugas, Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr. memimpin apel luar biasa diikuti para Asisten Panglima TNI, Kabalakpus TNI, Pejabat Mabes TNI dan ribuan Prajurit dan PNS TNI di lapangan B3 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (18/7/2023).
Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono menyampaikan bahwa dirinya sudah menjabat Irjen TNI sejak bulan November 2020. Kalau dihitung lebih kurang 2 tahun 9 bulan, cukup lama dan mengalami dari masa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Jenderal Andika Perkasa dan sekarang Laksamana TNI Yudo Margono. “Per 1 Agustus, saya akan memasuki purna tugas di lingkungan Angkatan Laut, Alhamdulillah sampai hari ini masih diberikan kesehatan, keselamatan dan melaksanakan tugas-tugas mengabdi pada negara,” ucapnya.
“Hari ini, hari yang bersejarah bagi saya karena pada tanggal 18 Juli 1987 saya dilantik Presiden Soeharto di halaman Istana Merdeka. Kalau hari ini tanggal 18 Juli 2023, maka 36 tahun yang lalu tepatnya saya dilantik jadi TNI. Pengabdian yang paling akhir selama 36 tahun, sampai dengan akhir Juli nanti,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantoro sebagai Irjen TNI sekaligus pengawas organisasi berpesan dan mengajak seluruh personel satker-satker Mabes TNI untuk berubah menjadi lebih baik. Dan banyak hal yang harus dilakukan karena situasi, keadaan dan iklim dari pemerintah yang semakin membaik, tertib dan rapi.
“Waktu itu kita tidak pernah mengenal KPK, tahun 2003 muncul KPK. Sekarang penyelenggara tidak bisa sewenang-wenang untuk menggunakan anggaran, kita tetap diawasi. Sekarang kita sudah terawasi, tidak bisa main-main, kita harus berubah. KPK akan tetap memantau terus termasuk di TNI,” katanya.
Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono memimpin apel luar biasa.
Diingatkan pula bahwa KPK sendiri sudah ada keharusan-keharusan untuk melaksanakan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Di lingkungan TNI baru bintang satu ke atas yang laporan, para Kolonel belum mendapatkan perintah itu. Tidak menutup kemungkinan nanti semua akan laporan karena di ASN Kementerian itu mulai level Golongan I, II, III dan IV, semuanya laporan.
Di sisi lain, Irjen TNI juga mengingatkan bahwa saat ini TNI mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (OTP) yang keempat kalinya dari BPK RI. Bukan berarti karena mendapat Opini WTP, terus sudah baik. “Kita belum baik, kita masih banyak kekurangan, Satker-satker yang ditengarai temuan-temuan BPK, saya minta perbaiki dan harus berubah,” tegasnya.
“Saya mengharapkan dan menghimbau kepada Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawi Negri Sipil untuk tetap selalu berfikir memberikan yang terbaik untuk diri kita, kawan-kawan kita, untuk satuan kerja kita. Dan untuk keluarga kita serta terbaik untuk TNI,” pesan Irjen TNI diakhir pengarahannya.
Usai memimpin apel luar biasa dilanjutkan olahraga bersama Senam SKJ 88. Selanjutnya, Irjen TNI dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bernyanyi bersama Prajurit dan PNS TNI dengan diiringi musik grup band T’Koes (Titisan Koesplus).
#tnipatriotnkri
#nkrihargamati
#tnikuatrakyatbermartabat
Puspen TNI – Enda Suranta
Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, menghimbau Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawi Negri Sipil untuk tetap memberikan yang terbaik. Foto: Puspen TNI.
Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com