MANADO, jurnal-ina.com – Koalisi Pusat Bantuan Hukum (PBH) Yayasan Cahaya Mercusuar Indonesia (YCMI) dan Pusat Bantuan Hukum Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Manado, terus bergerak memberikan bantuan hukum bagi masyarakat miskin, tertindas dan buta hukum.
Hal itu juga tetap dilakukan saat libur hari raya Idul Adha 1444 H, 29 Juni 2023 kemarin, ketika PBH yang dipimpin D Novian Baeruma, SH memberikan penyuluhan hukum dan Advokasi kepada masyarakat Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Kota Manado.
Di kegiatan itu, Dens sapaan akrab Baeruma, menyampaikan sedikit historis perjalan berdirinya YCMI dan kali kedua dirinya dipercayakan sebagai Ketua PBH PERADI Manado periode 2023-2026.
Dens yang ditemani para advokat magang, memaparkan pentingnya pemahaman hukum untuk masyarakat. “Saya dan kawan-kawan datang kesini hanya untuk mengedukasi betapa pentingnya hukum. Selain itu, kami juga berdiskusi banyak hal terkait permasalahan hukum yang dialami masyarakat di Kelurahan Pandu, Kota Manado ini,” ujar Dens kepada media ini.
Membuka Kesempatan
Di kesempatan itu, Dens menyatakan, dirinya membuka kesempatan bagi masyarakat bertanya dan menyampaikan persoalan hukum yang sedang dialami.
Sesudah penyuluhan hukum, lanjut Dens, mereka berdiskusi permasalahan hukum yang tengah terjadi di masyarakat Pandu, yaitu terkait lahan eks perkebunan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) yang lama tak digunakan dan sudah diduduki warga setempat.
“Dari kegiatan ini, kami mendapat banyak informasi, salah satunya terkait lahan 92 hektar eks perkebunan Unsrat, yang kemudian ada sekitar 5 hektar sudah lama dikuasai 407 kepala keluarga sebagai tempat tinggal. Dan baru saja digugat oleh oknum-oknum yang mengaku sebagai ahli waris. Olehnya, demi kejelasan status lahan dan kepastian hukum, kami siap mengadvokasi masyarakat miskin tertindas dan buta hukum,” jelas Dens.
DKI
PBH serta Peradi foto bersama warga usai penyuluhan hukum dan Advokasi kepada masyarakat Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Kota Manado. Foto: DKI.
