RI-Korsel Sepakat Bangun Ekosistem ICT Dukung UKM Go Global

banner 468x60

JAKARTA, jurnal-ina.com – Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Pemerintah Republik Korea Selatan (Korsel) sepakat membangun ekonomi dan bisnis UKM, khususnya di bidang Information and Communication Technology (ICT) agar mampu meningkatkan kapasitas dan level UKM hingga go global.

“Kami sudah ada kerjasama dengan Korea Selatan, terutama di bidang teknologi yaitu pengembangan startup. Di mana Indonesia menjadi negara ke-5 yang memiliki jumlah startup terbanyak mencapai 2.600. Ini adalah potensi yang akan dikerjasamakan dengan Korsel untuk membawa startup, juga UKM Indonesia go global,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) pada 2023 Indonesia Korea ICT Business & Contents Partnership yang diselenggarakan Ministry of Science and ICT Republic of Korea di Fairmont Hotel Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Read More
banner 300x250

Hadir bersama MenKopUKM, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dan Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah. Sementara dari Korsel hadir The 2nd Vice Minister, Ministry of Science and ICT Republic of Korea Park Yun Kyu dan Duta Besar Lee Jang-geun dari Kantor Perwakilan Korea Selatan untuk ASEAN.

MenKopUKM mengapresiasi komitmen Pemerintah Republik Korea, khususnya Kementerian Ilmu Pengetahuan, Informasi, Komunikasi dan Teknologi dalam menjajaki peluang dan kerjasama di bidang digitalisasi UKM.

Sebelumnya, dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan bilateral antara Republik Indonesia dan Republik Korea, telah ditandatangani Nota Kesepahaman Bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Kementerian UKM dan Start-Up Republik Korea pada 13 November 2022 di Bali.

Melalui Nota Kesepahaman ini, Menteri Teten menyampaikan bahwa Indonesia dan Korea telah mengimplementasikan beberapa program atau kegiatan. Antara lain Green Business Center, Knowledge Sharing Program (KSP), Official Development Assistance (ODA) Project, Korea-ASEAN Business Model Competition dan Ecothon Indonesia.

Menurut Teten Masduki, beberapa potensi kerjasama bilateral yang bisa ditindaklanjuti antara Indonesia dan Korea, seperti Program Business Matching dan konsultasi dengan para ahli, lembaga penelitian dan UKM Korea untuk membangun jaringan inovasi dan membantu pengembangan teknologi. Terutama di industri yang menjadi prioritas kedua negara, seperti mobil elektrik, perangkat elektronik pintar, bioteknologi dan pemrosesan makanan.

Selain itu, ada juga seminar mengenai peningkatan kapabilitas, daya saing dan inovasi UKM di Indonesia dan Korea melalui teknologi dan digitalisasi. Kemudian lokakarya bersama untuk mengembangkan kerangka kerja yang dapat meningkatkan akuntabilitas bisnis dan kepercayaan konsumen.

“Terutama mendorong penggunaan perdagangan elektronik, perlindungan konsumen daring dan keamanan dunia maya yang melibatkan bisnis dan pemangku kepentingan lainnya,” ucap Teten.

Bidang kerjasama Indonesia-Korsel.

Selanjutnya, dukungan terhadap ekosistem digital di Indonesia melalui pembentukan inkubator bisnis dengan menyediakan bantuan teknis, penelitian dan pengembangan, infrastruktur, serta kerjasama antara UKM Korea dan Indonesia.

“Saya ingin menggarisbawahi, pentingnya pembentukan ekosistem digital bagi UKM kita. Dengan digitalisasi, kita bisa memberdayakan individu dan komunitas, agar UKM kita berkembang dalam skala global,” katanya.

Hadir di The 2nd Vice Minister, Ministry of Science and ICT Republic of Korea Park Yun Kyu yang mengatakan, berbagai pihak sudah bekerjakeras untuk mempersiapkan kemitraan IT bisnis dan konten hari ini. Diharapkan ada hasil terbaik bagi perusahaan Korsel di bidang ICT dan konten.

“Indonesia sebagai negara mitra utama dan mitra bisnis Korsel, telah bekerjasama di berbagai bidang seperti ekonomi, budaya dan sebagainya. Tahun ini adalah tahun yang sangat bermakna karena hubungan diplomatik Korea-Indonesia menginjak usia ke 50 tahun,” jelas Yun Kyu.

Perusahaan-perusahaan di bidang Smart City, perlindungan informasi dan konten yang berpartisipasi dalam acara hari ini adalah yang memimpin inovasi digital di Korea berdasarkan teknologi dan layanan terbaik. Tujuan menghadiri acara hari ini demi kemajuan bersama, melalui kerjasama dengan perusahaan Indonesia di bidang digital.

“Saya berharap, kerjasama hari ini akan memberikan peluang dan peluang bisnis baru antara kedua negara di bidang ICT dan konten, serta memperkuat kerjasama kedua negara. Kami juga berkomitmen melakukan investasi di bidang ICT di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menambahkan, melalui program factory sharing di KemenKopUKM, pihaknya bersama Pemerintah Korsel siap melakukan research and development (R&D) untuk bersama-sama mengembangkan level baru bagi koperasi di Indonesia.

“Keberadaan riset kedua negara sangat penting. Tidak heran Korsel menjadi salah satu mitra negara yang sangat penting. Untuk itu kami siap menaikkan level UKM dan koperasi Tanah Air,” ujar Tri Handoko.

Mulia Ginting – Erwin Tambunan

“Ini adalah potensi yang akan dikerjasamakan dengan Korsel untuk membawa startup, juga UKM Indonesia go global,” kata MenKopUKM. Foto: KemenKopUKM.

Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *