SINGAPURA, jurnal-ina.com – Ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin atasi Kim Gi Jung/Kim Sa Rang asal Korea Selatan 21-14, 21-17 dan ke babak perempatfinal kejuaraan bulutangkis Singapore Open 2023, Kamis (8/6/2023).
Pasangan Leo/Daniel di kejuaraan berhadiah total USD850.000 di Singapore Indoor Stadium, Kallang itu, merupakan tersisa satu-satunya harapan Merah Putih dari enam wakil yang diturunkan PP PBSI. Ini merupakan beban sekaligus tantangan.
Lawan yang akan mereka hadapi di perempatfinal di kejuaraan level HSBC BWF World Tour Super 750 ini adalah unggulan ketiga dari Malaysia, Aaron Chia/Soh Wo0i Yik. Ganda negara jiran itu menang 21-18, 21-17 atas Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Jejak mereka tidak diikuti Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan yang kalah atas Choi Sol Gyu/Kim Won Ho dari Korea Selatan dengan dua game, 23-21, 21-17.
Usai memastikan ke perempatfinal, Leo/Daniel mengutarakan kepada Tim Media dan Humas PP PBSI.
Leo Rolly Carnando: Bersyukur bisa main dan menang, meskipun belum maksimal performanya. Meski menang, kami tidak boleh cepat merasa puas dan harus terus berjuang untuk mengejar prestasi.
Tadi kami coba bermain lebih berani, jangan mau kalahnya harus ada. Tak boleh lengah. Kami harus fokus, apalagi yang kami hadapi adalah pemain berpengalaman.
Di turnamen ini, kami terus mencoba untuk tampil lebih baik dan lebih baik lagi. Kami masih muda dan akan terus berjuang dan berkembang.
Hendra membiarkan kok dan Ahsan siap meng-counter.
Daniel Marthin: Saya tentu bersyukur bisa menang. Ini pertandingan yang juga tidak mudah. Kami tadi bisa menerapkan pola yang tepat. Semua tahu pasangan Korea itu memiliki tangan yang begitu kuat. Kami harus bisa mengatasinya.
Terus terang kekalahan dua pasangan Indonesia yang tampil sebelumnya, tidak mempengaruhi fokus dan performa kami. Kami harus berjuang untuk menentukan nasib sendiri. Kami fokus untuk bermain baik dan memenangkan pertandingan.
Sebagai pasangan muda, masih banyak yang harus ditambah. Kami harus berproses untuk berkembang terus.
Mohammad Ahsan: Pasangan Korea itu memang bermain lebih save. Ke mana shuttlecock diarahkan, bisa kena terus. Lawan memang lebih bagus dari penampilan kami.
Walau kalah, kami harus tetap semangat. Kekalahan itu bagian dari pertandingan. Harus enjoy untuk next pertandingan. Kita persiapkan lagi.
Hendra Setiawan: Kami tetap bersyukur walau kami kalah. Diakui, lawan memang lebih unggul. Kami banyak mendapat tekanan. Permainan depan selalu kalah duluan.
Kami memang lebih banyak diserang. Kami tidak bisa keluar dari tekanan. Power lawan juga lebih kuat, maklum mereka lebih muda dibanding kami.
Abed Nego
Leo/Daniel sama-sama bersiaga mengantisipasi datangnya bola. Foto: Humas.
Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com
