JAKARTA, jurnal-ina.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki akan mempercepat pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum untuk Nelayan (SPBUN) yang disadari sangat dibutuhkan untuk memberikan kemudahan bagi nelayan mendapatkan solar bersubsidi.
KemenKopUKM bekerjasama dengan Kementerian Negara BUMN, Pertamina dan BRI untuk menghadirkan SPBUN Program Solar untuk Koperasi (Solusi).
“Program SPBUN merupakan solusi bagi nelayan yang memiliki kapal ukuran 10 GT ke bawah untuk mendapatkan harga solar sesuai dengan harga resmi Rp6.800/liter. Sebab, data menunjukkan nelayan kecil menghabiskan biaya produksi 60% untuk membeli solar dan nelayan membelinya dengan harga mahal Rp11.000 sampai Rp12.000. Sehingga pengeluaran nelayan tinggi dan kesejahteraannya tergerus,” kata MenKopUKM pada Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (8/6/2023).
Teten Masduki mengatakan dari 11.000 desa nelayan, hanya ada 388 SPBU bersubsidi. Akibatnya sebagian besar nelayan membeli solar dengan harga di atas harga pasar. Tidak bisa tidak, nelayan sangat membutuhkan hadirnya SPBUN di daerahnya.
Saat ini, kata MenKopUKM, baru ada tujuh SPBUN sebagai piloting, namun Presiden Jokowi telah meminta untuk membangun 250 SPBUN. Dengan nilai pembangunan satu SPBUN sebesar Rp250 juta, target pembangunan 250 SPBUN diharapkan segera tercapai menggandeng BRI dan Pertamina.
Fasilitas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum untuk Nelayan.
Namun, MenKopUKM mengingatkan bahwa SPBUN Solusi hanya dikelola oleh koperasi dan meminta nelayan-nelayan dapat berkonsolidasi dalam satu koperasi.
“Lewat SPBUN, nelayan dapat membeli solar bersubisidi melalui aplikasi MyPertamina. Dengan demikian nelayan punya jatah solarnya di SPBUN, karena datanya sudah terekam by name, by address, by volume. Tidak akan ada lagi nelayan yang membeli solar di tengah laut,” tegas MenKopUKM.
Dalam rapat kerja itu, sejumlah anggota Komisi VI mengapresiasi program SPUBN Solusi. Salah satu anggota Komisi VI DPR Dapil Aceh, Rafli mengatakan sangat mendukung langkah KemenKopUKM untuk membangun SPBUN di sentra nelayan. Rafli juga mengharapkan pembangunan SPBUN diperluas di Aceh.
“Masyarakat di Lhoknga Aceh sangat menyambut positif hadirnya SPBUN di daerah mereka. Kami berharap SPUBN dapat dibangun lagi dibeberapa tempat karena Aceh juga merupakan daerah nelayan,” ungkap Rafli.
Sebelumnya, Teten telah meresmikan pembangunan SPBUN Solusi di Teupin Gaki Tuan, Gampong Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Kabupeten Aceh Besar pada Mei 2023 yang menjadi bagian dari piloting Program SPBUN Solusi.
Mulia Ginting – Erwin Tambunan
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan lokasi baru untuk pembangunan SPBN. Foto: KemenKopUKM.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com