Inilah Sosok Putra Luwu Timur Pertama Yang Menjabat Danyon Kopassus

JAKARTA, jurnal-ina.com – Inilah putra Luwu Timur, Sulsel pertama yang berhasil menembus jabatan elite di pasukan baret merah Kopassus. Rabu, 1 Februari 2023, Mayor Inf Edy Wahyu Satriyadi, SIP dilantik sebagai Komandan Batalyon 11 Grup 1 Kopassus/Atulo Sena Baladika.

Upacara serah terima jabatan (Sertijab) dipimpin langsung oleh Komandan Grup 1 Kopassus, Kolonel Inf Romel Jangga Wardhana, SE, MI.Pol, M.Han bertempat di Lapangan Hijau Grup 1 Kopassus, Serang, Banten. Mayor Edy menggantikan Danyon sebelumnya, Mayor Inf Wirahady Harahap, SH, MIP.

Read More

Seorang Perwira TNI kelahiran Luwu Timur, 15 Oktober 1984 ini, sejak remaja telah menunjukkan karakter militan dan pantang menyerah. Ketika duduk di bangku kelas 3 SMU YPS Sorowako tahun 2002, tekadnya sudah bulat, mengabdikan diri kepada negara dengan menjadi prajurit TNI.

Bungsu dari tiga bersaudara yang merupakan putra dari pasangan H. Burahim Badulo dan Hj. Emmy Suyato ini, harus menempuh perjalanan darat sejauh kurang lebih 600 km dari kampungnya di Sorowako, Luwu Timur menuju Ibu Kota Sulawesi Selatan, Makassar. Tujuannya, mendaftar menjadi taruna Akademi Militer, Magelang melalui Kodam XVI/Wirabuana (sekarang Kodam XIV/Hasanuddin).

Rute darat Paros – Palopo ditempuh sekitar 12 jam. Tak heran jika dia bolos sekolah dan mengakibatan sering tertinggal pelajaran. “Tapi saya selalu izin kepada Wali Kelas,” kata Edy.

Usaha penghobi sepakbola dan basket ini tak sia-sia. Dia lolos masuk seleksi Akmil dan lulus tahun 2006. Tak hanya itu, dari 294 teman satu lighting, 31 orang di antaranya terpilih menjadi perwira korps baret merah. “Saya termasuk prajurit Komando angkatan 87,” tuturnya.

Mayor Inf Edy Wahyu Satriyadi dan Siti Meiliza Putri Hapsari.

 

Sejak Letnan Dua hingga Kapten, dia tergabung dalam Grup 1 Kopassus. Setelah mengikuti Pendidikan lanjutan Perwira 2/Diklapa 2 dan berpangkat mayor, Edy dipindahtugaskan ke Pusdiklatpassus Kopassus sebagai Komandan Kursus TBM dan Para Dasar. Bidang yang berkaitan dengan airborne dan dunia terjun payung.

Suami dari Siti Meiliza Putri Hapsari yang telah dikaruniai dua orang anak ini, tercatat lulus Sesko Tahun 2020 (angkatan 59) dengan predikat terbaik ke-3. Jabatan sebelum Danyon 11 Grup 1 Kopassus adalah Pabandya Binkar Spers Kopassus.

Sebagai pasukan elite, sejumlah penugasan telah dilakoni dengan baik. Di antaranya operasi Papua dan Ekspedisi NKRI. Di luar negeri, dia pernah mendapat penugasan ke sejumlah negara. Antara lain Australia, Malaysia, Thailand dan Filipina.

Batalyon 11 Grup 1 Kopassus dengan semboyankan “ATULO SENA BALADIKA” yang memiliki arti “Prajurit pilihan yang tak tertandingi”. Sejumlah elite militer pernah menduduki jabatan yang kini disandang oleh Mayor Edy Wahyu Satriyadi, antara lain Letjen TNI Purn Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin (Wamenhan 2010 – 2014). Nama lainnya Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (Kasad 2011 – 2013) dan Letjen TNI Purn Doni Monardo (Kepala BNPB 2019 – 2021, Ketua Umum PP PPAD 2021 – 2026).

Sedangkan, pejabat militer mantan Danyon 11 Grup 1 Kopassus yang masih aktif adalah Kepala BAIS TNI, Letjen TNI Rudianto dan Irjenad Letjen TNI Richard T.H Tampubolon.

MEL

Putra Luwu Timur, Sulawesi Selatan Mayor Inf Edy Wahyu Satriyadi. Foto: Is

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *