AUCKLAND, jurnal-ina.com – Petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi (27) keluar sebagai juara ganda turnamen WTA 250 bertajuk ASB Classic di Auckland, Selandia Baru.
Di final, Minggu (8/1/2023), duet Aldila dengan Miyu Kato (Jepang) mengalahkan Leylah Fernandez (Kanada)/Bethanie Mattek-Sands (AS).
Kalah di set pembuka 1-6 dan tertinggal 1-5 di set kedua, pasangan unggulan ketiga itu berhasil membalikkan keadaan seakan tak gentar dengan reputasi lawan. Leylah adalah finalis tunggal US Open 2021, sedangkan Bethanie adalah spesialis ganda yang pernah bercokol di peringkat teratas dunia dan mengoleksi sembilan gelar juara grandslam serta emas Olimpiade 2016. Dila/Kato menang dengan skor akhir 1-6 7-5 [10-4].
“Awal tahun yang sangat indah, bisa langsung juara di turnamen pertama musim ini,” ucap Dila usai partai puncak berdurasi satu jam 29 menit itu.
Mexico
Gelar juara di Auckland ini adalah koleksi piala kedua Dila di event WTA 250 setelah kampiun Copa Colsanitas di Bogota, Kolombia bersama Astra Sharma dari Australia, April 2022. Aldila juga telah mengantongi dua gelar juara WTA 125 di Colina, Chili dan Tampico, Mexico.
Prestasi keren di permulaan musim ini memberi donasi 280 poin dan bakal melambungkan Dila ke peringkat 37 ganda dunia. Melejit 10 tingkat dari posisi saat ini dan terbaik sepanjang karirnya sejauh ini. Makin mendekatkan target Top 30 WTA Doubles musim ini.
Pundi uangnya pun semakin tebal dengan tambahan hadiah USD6.220 atau sekitar Rp 97 juta.
Pekan mendatang, Dila/Kato akan mengikuti turnamen selevel di Hobart, Australia. Unggulan ketiga ini telah ditunggu ganda Italia, Elisabetta Cocciaretto/Jasmine Paolini di babak pembuka, Selasa (10/1/2023).
NTO
Ardila Sutjiadi dan Miyu Kato Merayakan kemengan. Foto: AS
Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com