JAKARTA, jurnal-ina.com – Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Hery Puranto, S.E, M.M., mengikuti Focus Group Discusion (FGD) tentang “Respon Ekosistim Industri Pertahanan Nasional Terhadap Dinamika Geopolitik Global yang Berubah” diselenggarakan Forum Komunikasi Industri Pertahanan (Forkominhan) melalui daring di Jakarta, Senin (16/1/2023). FGD dibuka Ketua Forkominhan Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto.
Pada FGD tersebut, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Hery Puranto menyampaikan bahwa TNI berkomitmen memberdayakan industri pertahanan dalam negeri untuk pemenuhan kebutuhan Alutsista. Pemenuhan Alutsista dalam negeri diharapkan menciptakan kemandirian industri guna memenuhi kebutuhan pertahanan pokok untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Alur Pendekatan Pembangunan kekuatan TNI.
Asrenum Panglima TNI juga mengatakan perlunya sinkronisasi antara pengembangan kapasitas industri pertahanan dengan pembangunan kekuatan TNI. Selain itu, perlu pemenuhan dan peningkatan kualitas Alutsista dengan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan ketepatan waktu produksi.
Sementara itu, Marsma TNI Ir. Wajariman, M.Sc. Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan mengatakan apa yang sering disampaikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bahwa negara yang industri pertahanannya kuat akan menciptakan stabilitas keamanan, perdamaian dan pertumbuhan ekonomi yang baik. Untuk itu, pemerintah mendukung penuh industri pertahanan yang maju dan mandiri.
PUSPEN TNI – ENDA SURANTA
Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Hery Puranto: TNI berkomitmen memberdayakan industri pertahanan dalam negeri untuk pemenuhan kebutuhan Alutsista. Foto Puspen TNI.
Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com
