JAKARTA, jurnal-ina.com – Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (LPDB-KUMKM) Supomo mengatakan ada agenda penting Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) untuk memprioritaskan modernisasi koperasi mencapai 500 koperasi unit modern pada tahun 2024,
LPDB-KUMKM mendukung upaya tersebut melalui perkuatan permodalan pinjaman/pembiayaan kepada koperasi. Dana bergulir yang disalurkan bukan hanya untuk koperasi simpan pinjam saja, melainkan juga untuk koperasi sektor riil atau koperasi produktif.
Diharapkan, dari 500 koperasi modern tersebut 40% di antaranya merupakan koperasi produktif. Oleh sebab itu, rencana bisnis yang direncanakan LPDB-KUMKM harus sejalan dengan program yang dicanangkan KemenkopUKM. Melalui tata kelola organisasi lembaga yang semakin kuat, sisi layanan dan pendampingan yang kian optimal, lembaga itu mampu mendukung calon mitra dan mitra koperasi di seluruh Indonesia melalui perkuatan permodalan dana bergulir.
“Sebagai wadah perekonomian masyarakat, koperasi-koperasi di Indonesia saat ini terus menghadapi tantangan-tantangan baru, khususnya di tengah perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin maju. Dengan terwujudnya koperasi modern yang diperkuat dengan permodalan LPDB-KUMKM, mampu menumbuhkan, memajukan, dan mengembangkan potensi ekonomi masyarakat yang pada akhirnya mampu mewujudkan kehidupan ekonomi yang demokratis dan kekeluargaan,” sahut Supomo.
ERWIN TAMBUNAN
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (LPDB-KUMKM) Supomo. Foto: Humas