The Magnificent Garut Ajang Promosi Budaya Jabar ke Dunia Lewat Fesyen di Forum G20

banner 468x60

BALI, jurnal-ina.com – Menjadi rangkaian The Future SMEs Village sebagai side event Presidensi G20 Indonesia, fashion show bertajuk “The Magnificent Garut” digelar untuk memperkenalkan keunikan dan kearifan budaya Garut, Jawa Barat (Jabar), melalui pengaplikasian fesyen modern di forum G20, Bali.

“Forum G20 menjadi momentum bagi produk-produk UMKM lokal untuk mengakses pasar global, bahkan masuk pasar digital,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki pada Fashion Show The Magnificent Garut di Bali Collection, Minggu (13/11/2022).

MenKopUKM menjelaskan, selain dikenal dengan penghasil industri kulit dengan kualitas mendunia, Garut juga memiliki berbagai produk khas yang tidak kalah dengan Eropa. Bahkan mampu menghasilkan produk-produk unggulan lain seperti minyak atsiri sebagai produk wellness.

Menurutnya, potensi yang besar tersebut harus didukung melalui berbagai program strategis, baik mengembangkan produk untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional.

“Ini merupakan tugas dan peran penting bagi pemerintah untuk terus memberikan pendampingan, pembiayaan, hingga pemasaran pada sektor-sektor potensial agar bertumbuh hingga menjadi unggulan nasional yang go global,” tutur Teten Masduki.

Dijelaskan, perlu mendekatkan pelaku UMKM dengan akses pembiayaan yang mudah dan murah, dikarenakan masih ada jarak atau kesenjangan yang membuat akses pembiayaan tidak tersalurkan dengan baik.

Model  bergaya di “The Magnificent Garut”

Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan, The Magnificent Garut bisa menjadi wadah bagi perajin lokal untuk berkarya, sekaligus berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai desainer ternama.

Menurut Rudy, event ini juga mampu menunjukkan potensi besar yang dimiliki Garut, khususnya industri fesyen berkualitas internasional.

“Potensi industri fesyen Garut sudah siap mendunia, dibuktikan melalui pameran di Italia yang telah kami ikuti beberapa waktu lalu mampu menghasilkan perjanjian kerjasama produk berbahan kulit untuk jangka waktu 10 tahun,” terang Rudy.

Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Darsono menjelaskan, produk fesyen Garut tidak kalah dengan produk dari brand-brand kenamaan dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas dan keseriusan mengangkat potensi industri fesyen Garut agar mampu bersaing secara global.

Poppy juga memberikan apresiasi kepada KemenKopUKM atas diberikannya ruang bagi para desainer lokal, khususnya Garut dalam mempresentasikan produk-produk fesyen lokal berkualitas internasional.

“Melalui Future SMEs Village, kami bisa menampilkan karya kami, sekaligus berharap mampu menginpirasi desainer-desainer lokal lainnya untuk berani mengambil peluang membawa produk khas daerahnya di pentas dunia,” ulas Poppy.

MULIA GINTING – ERWIN TAMBUNAN
MenKopUKM: Masih ada jarak atau kesenjangan yang membuat akses pembiayaan tidak tersalurkan. Foto: KemenKopUKM
banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *