TIMIKA, jurnal-ina.com – Papua merupakan satu-satunya provinsi memiliki tradisi unik, yaitu acara bakar batu yang mungkin tidak banyak diketahui masyarakat di provinsi lain. Bakar batu merupakan upacara tradisional masyarakat pegunungan Papua yang biasa dilakukan sebagai wujud rasa syukur, menyambut kebahagiaan atas kelahiran, berkabung, pengumpulan dana atau dilakukan untuk mengumpulkan prajurit ketika berperang.
Sebagai Aparat Komando Kewilayahan di daerah yang masyarakatnya terdapat suku pegunungan, harus mengetahui adat istiadat sebagai sarana jalin keakraban guna mempermudah dalam pembinaan teritorial.
Menyikapi hal tersebut, melalui giat Binternya kali ini, Babinsa Koramil 1710-04/Tembagapura Serka Abraham Sem bersama Pihak Kepolisian dan Personel Satgas menghadiri sekaligus pengamanan acara adat bakar batu dalam rangka ucapan syukur dengan tidak adanya korban jiwa atas longsor di Kampung Kimbeli Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Selasa (29/11/2022).
Warga yang menghadiri upacara bakar batu
Serka Abraham Sem mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud kemanunggalan TNI bersama masyarakat di wilayah binaan, serta sebagai sarana untuk mengetahui perkembangan situasi terkini di wilayah. Dengan adanya interaksi atau komunikasi dengan warga, secara tidak langsung akan mempererat hubungan TNI dengan Rakyat.
“Dengan hadir pada setiap acara adat masyarakat seperti ini, harapannya tugas pokok sebagai satuan kewilayahan Pembinaan Teritorial (Binter) di wilayah Koramil 1710-04/Tembagapura akan terlaksanan dengan baik karena kita telah menyatu dengan warga dan diterima positif,” ungkapnya.
PEN KODIM 1710/MIMIKA – KALPIN SITEPU
Inilah wujud upacara tradisional Papua, yakni bakar batu. Foto Puspen TNI
