IPW: Bareskrim Polri Tangkap Perjudian Yang Mensponsori Sepakbola

JAKARTA, jurnal-ina.com – Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kabareskrim Komjen Agus Andrianto serius menindak dan memproses rumah judi yang mensponsori klub sepakbola Indonesia. Termasuk pemasangan situs judi online dan iklan judi di jersey klub.

Penindakan ini, sesuai dengan tekad kepolisian yang saat ini, sedang memberantas perjudian di Indonesia. Lantaran, Kabareskrim telah mengeluarkan surat telegram bernomor ST/2122/X/RES.1.24./2021. Perintahnya tegas: “Kepada seluruh Kapolda untuk memberantas perjudian apapun bentuknya perjudian.” Surat Telegram Kabareskrim Polri ini merupakan tindak lanjut dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk  menindak tegas dan menangkap perjudian apapun bentuknya.

Read More

Dengan adanya perintah tersebut, semestinya kalau ada kegiatan yang berbau judi, tidak boleh dibiarkan. Harus ditindak tegas dan diproses oleh kepolisian.

Tidak terkecuali, yang terjadi di lingkungan sepakbola Indonesia, di mana beberapa klub telah memasang logo dari rumah judi atau yang berbau judi di kostum klubnya. Bahkan dengan sengaja memasangnya di adboard lapangan sepakbola.

Hal itu terjadi di Stadion Pakansari Bogor, saat tuan rumah Persikabo Bogor 1973 menjamu Persebaya pada Minggu, 25 Juli 2022 dan saat Dewa United melawan Persikabo Bogor, Minggu (31 Juli 2022). Pada pertandingan itu, Persikabo memakai jersey bertuliskan “SBOTOP”. Demikian juga tulisan “SBOTOP” ada di adboard pinggir lapangan.

SBOTOP merupakan situs judi yang mengklaim terpercaya, termurah dan tercepat. Terpercaya untuk melayani pelanggan saat bertaruh di Sbobets. Termurah karena layanan deposit Sbobets termurah yang hanya dengan Rp10.000 dapat bermain judi online. Tercepat bagi agen judi online bertransaksi.

Jersey Persikabo dan adboard di Stadion Pakansari tersebut, secara terang benderang disorot oleh stasiun televisi yang menyiarkan langsung pertandingannya. Sehingga dengan adanya iklan SBOTOP, perjudian akan semakin masif dan berkembang di Indonesia.

“skor88.news”

Tidak hanya Persikabo saja yang memakai logo situs judi. PSIS juga memakainya. Klub asal Semarang itu memakai jersey tulisan “skor88.news” untuk latihan dan bahkan menjadi sponsor resminya.

Kendati situs itu sebagai situs olahraga, namun tampilannya sama dengan situs judi “skor88”. Sebab logo dan font huruf yang dipakai dalam skor88 sama persis antara “skor88. news”. Sehingga kepolisian harus menelusuri situs “skor88.news” yang menjadi sponsor PSIS Semarang tersebut.

Dalam pemberantasan perjudian, terutama judi online, Polda Lampung telah berhasil menangkap pengelola situs judi online yang menggunakan modus beriklan dengan influencer di Instagram. Sebanyak 27 pelaku judi online ditangkap, terdiri dari dua orang selebgram dan 25 orang admin marketing situs perjudian Jitu189, Mawar189 dan Vivamaster189.

Oleh sebab itu, IPW meminta kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto untuk bertindak tegas dan tidak diskriminatif, memproses tindak pidana yang melegalkan judi di Indonesia. Pihak kepolisian berkewajiban meminta pertanggungjawaban dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ahmad Hadian Lukita sebagai penyelenggara kompetisi liga Indonesia dan pemilik klub Persikabo Bogor 1973 dan pemilik klub PSIS Semarang.

Sebab, judi masih dikategorikan sebagai penyakit masyarakat dan dilarang oleh perundang-undangan. Sehingga, kalau PSSI mau melegalkan melalui kampanye iklan dan bahkan dipasang di kostum klub, haruslah merevisi aturannya terlebih dulu.

Oleh karenanya, pihak kepolisian selaku penegak hukum sepatutnya tidak membiarkan pelanggaran hukum dilakukan oleh sekelompok orang dan terjadi di depan mata masyarakat luas. Saatnya, Bareskrim Polri menindak tegas dan menangkap para pelaku bentuk-bentuk perjudian sesuai Polri yang Presisi.

Salam
Sugeng Teguh Santoso
Ketua Indonesia Police Watch
HP: 082221344458
Sugeng Teguh Santoso
Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *