MEDAN, jurnal-ina.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengajak perguruan tinggi turut serta melahirkan wirausaha muda berkualitas dan kompeten berbasis pendidikan tinggi agar mampu berkompetisi di level global.
“Kita perlu mencetak pengusaha baru yang berlatar belakang pendidikan supaya UMKM kita bisa berkompetisi di level global,” kata MenKopUKM Teten Masduki saat mengisi Kuliah Umum dengan Tema Wirausaha Muda Mendunia di Universitas Al Washliyah, Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/6/2022).
Menteri menegaskan bahwa di era digitalisasi saat ini, perdagangan antarnegara semakin dimudahkan dengan adanya platform e-commerce. Saat ini juga banyak produk impor yang membanjiri pasar Indonesia.
Lahirnya pengusaha yang memiliki latar belakang perguruan tinggi diharapkan mampu menghadirkan produk unggulan dan mampu menyaingi produk impor.
MenKopUKM menyerahkan cenderamata serta mengabadikan momen
“Kampus harus bisa mengubah paradigmanya bukan lagi menjadikan mahasiswanya sebagai pekerja, tapi mampu menciptakan lapangan kerja dengan menjadi enterpreneur. Kita perlu mengembangkan kampus sebagai inkubator bisnis dan menjadi lembaga riset dan hasil risetnya dapat dimanfaatkan UMKM,” ucap Teten.
MenKopUKM menuturkan saat ini Indonesia ditargetkan mampu mencetak 1 juta wirausaha mapan baru. Sebab, pada 2045 nanti, Indonesia diprediksi akan menjadi negara besar setara dengan Amerika Serikat, Tiongkok (China) dan India. Prasyarat untuk menjadi negara maju yang harus dipenuhi yakni persentase wirausaha minimum 4% dari seluruh populasi penduduk. Indonesia baru tercatat 3,18%.
Untuk itu, dia pun berharap Universitas Al Washliyah menjadi salah satu entrepreneurship ecosystem enabler dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan tujuan ini.
“Mari kita jadikan Universitas ini sebagai Launch Pad Wirausaha Indonesia dengan menjadi lokomotif penggerak pemuda, menjadi wirausaha yang menguasai teknologi dan inovatif,” katanya.
Teten Masduki mengajak mahasiswa berwirausaha
Di tempat sama, Rektor Universitas Al Washliyah Muhammad Jamil mengatakan universitas yang dipimpinnya (sejak 1958) dan memiliki 6 fakultas dengan 16 prodi. Pihaknya juga mengasuh 8 madrasah dan sekolah dengan jumlah siswa yang mencapai 3.000 orang.
Kehadiran Teten pun diharapkan dapat memotivasi Universitas Al Washliyah agar diperhitungkan sebagai universitas yang baik tidak hanya di Sumatra Utara, tapi juga di tingkat nasional.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Harian Universitas Al Washliyah Dedi Iskandar Batubara menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan para mahasiswa yang lulus di universitas ini bisa merintis usaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan menjadi wirausaha.
“Kami akan pastikan mahasiswa ketika lulus dari universitas kami jangan hanya mencari kerja, tapi juga membuka lapangan pekerjaan,” kata Dedi.
MULIA GINTING – ERWIN TAMBUNAN
“Mari kita jadikan Universitas ini sebagai Launch Pad Wirausaha Indonesia,” urainya mengajak. Foto: KemenKopUKM
Artikel ini sudah terbit di govnews-idn.com