JAKARTA, jurnal-ina.com – “Nantikan pengumuman resmi selanjutnya,” begitu salah satu pernyataan awal dari Antonov Company lewat akun twitternya. Di akun itu tertulis pula bahwa manajemen belum bisa memberikan penjelasan akurat sebelum para ahli turun ke lapangan.
Pernyataan Antonov Company itu guna menjawab keresahan dunia atas terbakarnya hanggar dari pesawat kargo “raksasa” bernama Antonov AN-225 Mriya. Sejumlah pihak pada Minggu (27/2/2022) memosting foto satelit yang menduga hanggar tersebut terbakar.
Hanggar terdapat di Bandara Hostomel di Oblast Kiev, Ukraina. Bandara ini dikenal juga sebagai Antonov International Airport (GML) karena di sanalah sejumlah pesawat Antonov dihanggarkan.
Sejauh ini para ahli itu belum bisa masuk ke Bandara Hostomel karena masih berkecamuk perang antara tentara Ukraina dan Rusia. Dari bandara itu masih saling klaim telah menguasai fasilitas penting itu.
Antonov adalah identik dengan Ukraina, walau terkadang banyak yang keliru menyebut Antonov buatan Rusia. Maka, ketika Rusia menyerang Ukraina, terlebih ketika 15 helikopter memborbardir Bandara Hostomel, dunia pun bertanya-tanya nasib Antonov.
Pernyataan Antonoc Company setelah hanggar dikabarkan terbakar
Sampai akhirnya tersebar foto kebakaran itu dan pernyataan Antonov Company tadi.
Perhatian Dunia
Keberadaan Antonov ini memang menjadi perhatian dunia, karena beberapa keunggulannya. Hal utama yang kerap membuat orang tercengang adalah ukurannya.
Bayangkan, mendekati luas lapangan sepakbola, mulai dari hidung hingga ekor dan ujung sayap ke ujung sayap badan pesawat.
Ruang kargo pada AN-225 Mriya memiliki panjang total 142,1 kaki, lebar hampir 21 kaki dan tinggi interior sekitar 14 kaki. Sehingga, ruang kargo dalam pesawat ini cukup luas. Dengan luas tersebut, pesawat mampu mengangkut sebanyak 50 mobil (seukuran MPV) sekaligus.
Wajar jika sekarang ini dikategorikan sebagai pesawat kargo terbesar kedua di dunia yang telah meraih 200 penghargaan rekor dunia.
Terbesar pertama juga dari keluarga Antonov tetapi sudah tidak operasional.
Kemampuannya luar biasa. Misalkan, pada tahun 2004 Antonov pernah menerbangkan mesin pipa minyak seberat 247 ton ke Uzbekistan. Pesawat kargo raksasa itu dirancang untuk mengangkut lebih dari dua kali lipat dibanding beban yang bisa diangkut pesawat kargo Boeing 747.
Antonov AN-225 Mriya di dalam hanggar sebelum digempur Rusia. Foto: Antonov Company
Melansir dari laman Air Charter Service, Antonov AN-225 Myria merupakan satu-satunya pesawat yang memiliki enam mesin turbofan. Enam mesin jet turbofan ZMKB Progress Lotarev D-18T yang mampu membentuk powerplant raksasa, memungkinkan pesawat mampu melaju dengan kecepatan maksimum 528 mph pada ketinggian 36.000 kaki.
AN-225 dapat terbang hingga jarak 9.569 mil dengan mengangut tangki berisi bahan bakar penuh. Maka tidak heran jika pesawat ini mampu melakukan perjalanan dari London (Inggris) ke Australia.
Jika Antonov hancur, tentu sangat disayangkan.
Sebab, inilah satu-satunya raksasa kargo yang ada. Melansir dari Aerotime Hub, hanya ada satu unit pesawat kargo Antonov AN-225 milik Ukraina yang pernah diproduksi hingga selesai.
AN-225 kedua mulai diproduksi pada akhir 1980-an, tetapi pada 2009 ketika pesawat masih belum selesai, produksi dihentikan lantaran keterbatasan biaya. Pada 2021 Yuriy Husyev, Chief Executive Officer (CEO) UkrOboronProm, perusahaan induk Antonov, mengaku masih mencari investor.
Maka, dunia akan berduka bilamana satu-satunya Antonov itu benar-benar terbakar akibat serbuan Rusia. Perang memang merusak segalanya.
IMAN SASTRADIREDJA
Foto satelit yang menduga hanggar terbakar. Foto: AirLive