YOGYAKARTA, jurnal-idn.com – Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto menegaskan, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) mendorong pelaku UMKM agar onboarding ke ekosistem digital.
Dikarenakan, pada tahun 2025 proyeksi potensi ekonomi digital Indonesia berdasarkan data google, tamasek & bain company mencapai Rp1.700 triliun.
“Untuk mencapai hal tersebut, KemenKopUKM terus berupaya meningkatkan literasi digital dan dukungan meningkatkan kualitas dan pasar prdouk UKM dan kapasitas SDM UKM melalui berbagai program kami,” ungkap Rulli Nuryanto pada Rapat Pimpinan Kamar Dagang Indonesia di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Saat ini per Desember 2021, sebanyak 17,25 juta pelaku UMKM telah onboarding ke ekosistem digital. Di tahun 2024 ditargetkan 30 juta UMKM onboarding ke ekosistem digital.
“Sementara untuk koperasi, saat ini telah ada 202 koperasi digital di tahun 2021 dari target 100 koperasi. Ditargetkan tahun 2022 ini bakal ada 200 koperasi digital,” katanya.
KemenKopUKM di tahun 2021 berkolaborasi dengan berbagai pihak, dalam rangka perpcepatan digitalisasi Koperasi dan UMKM Indonesia.
“Kami telah bekerjasama dengan Tokopedia, Lazada, Shopee, Blibli, Bukalapak, Gojek, Grab dan stakeholder lainnya,” tuturnya.
Di samping itu, untuk meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM, KemenKopUKM menggandeng 11 lembaga incubator swasta ataupun universitas.
“Beberapa waktu lalu kami telah melakukan roadshow klinik UMKM dengan Bukalapak. Diharapkan dengan adanya roadshow ini dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi teknologi bagi pelaku UMKM,” ujarnya.
Rulli menambahkan, di tahun 2022 KemenKopUKM fokus dalam agenda pemulihan transformatif , di antaranya 70% prioritas program menyasar pelaku UMKM dan koperasi, anak muda, perempuan dan fokus mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan.
“Selanjutnya, akses pembiayaan UMKM dan koperasi bergeser dari sektor perdagangan ke sektor riil. Pembiyaaan LPDB-KUMKM 40% untuk sektor riil. Pembiayaan perbankan dan nonperbankan diharapkan lebih terkonsolidasi ke ekosistem sektor riil,” jelas Rulli.
Ditargetkan sebesar 30% dari total pelaku usaha, sebesar 20 juta UMKM terhubung ke ekosistem digital.
“Dan terakhir, diharapkan tahun 2022 ini, 70% dari total UMKM sudah mengalami pemulihan usaha,” paparnya.
“Beberapa waktu lalu kami telah melakukan roadshow klinik UMKM dengan Bukalapak. Diharapkan dengan adanya roadshow ini dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi teknologi bagi pelaku UMKM,” ujarnya.
Foto: Ali Imron Rasidi
MULIA GINTING – ERWIN TAMBUNAN